Mataram – Berbaginews.com – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mengeluarkan pengumuman penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani mulai tanggal 1 Januari 2019 sampai waktu yang belum ditentukan. Penutupan dilakukan setelah kondisi alam tidak memungkinkan karena diakibatkan cuaca buruk yang dapat membahayakan para pendaki, selain karena faktor cuaca juga untuk memberikan kesempatan recovery ekosistem di dalam kawasan Gunung Rinjani.
Pasca gempa yang melanda pulau Lombok pada Bulan Agustus 2018 jalur pendakian utama ke Gunung Rinjani seperti jalur Senaru, jalur Sembalun ditutup karena mengalami kerusakan yang cukup parah diakibatkan longsor dan dapat membahayakan para pendaki. Oleh karenanya BTNGR membuka jalur baru yaitu jalur Aikberik yang berada di Lombok Tengah. Setelah hampir dua bulan dibuka maka jalur Aikberik pun ditutup untuk sementara.
Penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani dilakukan setiap tahun diawal tahun selama dua atau tiga bulan tergantung keadaan cuaca. Selain karena faktor cuaca pemulihan ekosistem juga menjadi pertimbangan utama dalam penutupan jalur pendakian
Sumber: Balai Taman Nasional Gunung Rinjani
