Dua Bocah Di Lombok Tengah Terbakar Api Kompor Gas

Tangan Berbagi3169 Views

Lombok Tengah, BerbagiNews.com – Malang nasib dua Bocah di Dusun Karang Baru Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, Senin siang (18/03/2019) jam 14:00 Wita, Putra Sanjaya (4) dan misannya Vivin Apriliya (9) terbakar api kompor Gas.

Informasi yang diperoleh, Bapak Kusnadi Tetangga Korban, menuturkan, Kronologi kejadian, kedua bocah tersebut lapar dan hendak mau makan, rencananya mereka mau bakar jamur sebagai lauknya, namun sungguh malang setelah menghidupkan kompor Gas langsung api menyambar mereka, suara teriakan histerisnya terdengar oleh warga dan warga langsung menolong dan membawa bocah tersebut ke puskesmas terdekat.

Karena luka yang cukup serius, Kusnadi membawa keduanya ke Mataram. “Karena luka yang cukup Parah di sekujur tubuh dan mukanya, kedua bocah tersebut kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram”, Tambah Kusnadi.

Saat Berita ini di turunkan, kedua bocah tersebut masih mendapatkan perawatan medis di Ruang UGD RSUD Kota Mataram.

Kondisi Putra Sanjaya (4 Tahun) yang mengalami luka Bakar dan mendapatkan Perawatan di Ruang UGD RSUD Kota Mataram yang di temani Neneknya Inaq Kejum (Foto Kusnadi)

Kedua Bocah tersebut tidak memiliki Kartu BPJS Kesehatan, sementara yang penting mendapatkan penanganan medis dulu atas luka bakarnya, kami masih membantu Pengurusan Pembuatan Surat Keterangan tidak mampunya, Imbuh Kusnadi yang masih ikut menemani di RSUD Kota Mataram.

Putra Sanjaya adalah anak dari Bapak Jumadil Akhir dan Ibu Rakmah. Dari pernikahan yang ke 3 dan cerai di umur Sanjaya 6 bulan dan sampai saat ini bapaknya berada di Kalimantan dan ibu belum ada info yang jelas keberadaanya.  Sanjaya ini tinggal di rumah neneknya.

Sedangkan Vivin Apriliya anak dari ibu Mar, Ibunya Vivin adalah janda ditinggal mati suaminya dan sudah menikah kembali dan ibu Mar menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) sejak usia Vivin 1 tahun.

Baca Juga :  Berbagi Bersama Mutiara Cendi Manik

Kedua Bocah tersebut diasuh dan tinggal bersama Neneknya Inaq Kejum yang pekerjaanya sebagai Buruh Tani. Inaq Kejum sendirian mengurus 7 cucunya, ada yang sudah Sekolah kelas 6 SD, kelas 1 SD dan yang lainnya masih berumur 4-5 tahun. (Redaksi/BBN)