30 Menit : Turunkan Tekanan Darah

Kesehatan1134 Views

Oleh: Irwan E. Walandan, S.kep.,Ns dan Fitri Arofiati, S.Kep.,Ns.,MAN.,Ph.D

BerbagiNews.com – Hipertensi adalah tekanan darah yang meningkat. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal, jantung dan otak bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Data dari World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sampai tahun 2030 penyebab kematian nomer satu di dunia adalah hipertensi. Di Indonesia sendiri data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukan prevalensi penyakit hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%.(Kemenkes, 2018).

Perkembangan pembangunan di zaman yang semakin canggih ini tidak selalu menguntungkan tetapi juga dapat merugikan terhadap kehidupan manusia. Perkembangan ini mengakibatkan perkembangan teknologi yang semakin maju, dapat ditandai dengan hidup yang serba mesin. Gaya hidup ini dapat dicirikan dengan gaya hidup yang merugikan. masyarakat tidak lagi bekerja terlalu lelah. Masyarakat sekarang ini tidak lagi berjalan kaki apabila pergi kemana-mana tetapi dengan menggunakan alat transportasi seperti: mobil, sepeda motor, becak dan lain-lain. Dan sekarang banyaknya produk-produk makanan dan minuman yang bermunculan yang mengandung garam, lemak dan minuman alkohol yang tinggi.

Akibat dari pola gaya hidup ini, banyak orang tidak menggunakan bagian tubuhnya lagi untuk bergerak tetapi menggantinya dengan peralatan-peralatan elektronik dan transportasi sehingga mereka dikategorikan kurang aktivitas dalam bergerak. Dengan berkurangnya aktivitas bergerak maka tingkat kebugaran jasmaniah mereka akan menurun. Dengan kurangnya kebugaran jasmani seseorang, maka akan mudah terkena penyakit dan salah satu penyakit yang didapati adalah hipertensi. Penyebab timbulnya hipertensi adalah faktor keturunan, kegemukan, beban mental dan kerja, pola makan, merokok, mengkonsumsi minuman alkohol serta kurang aktivitas fisik dalam hal ini berolahraga.

Baca Juga :  Talkshow Kesehatan oleh Terune Dedare STIKes Hamzar, Ketua STIKes: Saya dukung Penuh

Dengan ini ada satu tips yang bisa digunakan oleh masyarakat yg menderita penyakit hipertensi, . Tipsnya adalah berjalan pagi selama 30 menit. Sehingga pasien bisa mencegah terjadinya komplikasi-kompilasi.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
 Tumit dan jari kaki
Pejalan kaki harus menjejakkan kaki tepat pada tumit dengan jari kaki yang terangkat tinggi.
 Langkah
Pejalan kaki harus menggerakkan kaki lebih cepat dengan melangkahkan kaki sebanyak mungkin dalam satu menit yang disebut pergantian (turnover) sambil mempertahankan jarak langkah yang sebenarnya.
 Pinggul
Pejalan kaki harus menghindari gerakan pinggul yang terlalu berlebihan, karena gerakan itu menahan pusat gravitasi agar tidak bergerak maju. Mengayunkan pinggul ke kiri dan kanan juga dapat membuangbuang tenaga yang dibutuhkan untuk terus berjalan
 Ayunan Tangan
Ayunan tangan itu harus kuat tetapi tetap rapat dengan tubuh, dengan tinggi ayunan yang tidak melebihi dada, sikut merapat dengan pinggang dan jari tangan tidak melewati bagian tengah tubuh atau tidak berjarak lebih dari 10 hingga 12 inci (30 cm) di depan anda.
 Lekukan Tangan
Pejalan kaki harus melekukkan sikut sebesar 900
 Tangan
Pejalan kaki tidak perlu mengepalkan tangan. Dapat diibaratkan pada saat memegang telur mentah yang mudah pecah di kedua telapak tangan. (Sabar Surbakti, 2014)

Penulis adalah:
Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Email : irwanrasternate94@gmail.com
Dosen Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Email : Arofiatifitri@gmail.com