Tidak Ada Istilah Mundur Bagi Kami

Catatan1484 Views

Gundah Gulana itu terjawab sudah, dengan terkonfirmasinya pasien covid pertama di NTB. RSUDP NTB Rumah Sakit Rujukan Utama di Provinsi NTB, IGD sudah pasti ujung tombaknya.

Disinilah kami berada sekarang. Klimaks ketegangan luar biasa dalam batin, kinilah saatnya. Kami hanyalah manusia biasa, rasa takut itu lumrah adanya.

Kemarin menjadi guyonan biasa bagi kami, saling menakuti dengan monster covid yang sangat menyeramkan dalam ceritanya didaerah seberang. Tapi sekarang telah menjadi kenyataan di daerah kami, satu pasien terkonfirmasi.

Sontak guyonan itu berubah menjadi tatapan serius penuh misteri. Apakah menjadi pemenang dalam perang atau mungkin korban yang kan lekang ditelan cerita zaman. Kinilah saatnya, perang dimulai!.

Takut, iya kami takut. Khawatir, sudah tentulah. Cemas, iyaaaa sangat. Tapi kami bukan pasukan abal-abal. Kami bukanlah team dadakan. Kami bukan pula profesi bayangan.

Kami dididik, dilatih. Kami di Gembleng. Dibekali ilmu dan keahlian. Kami punya team yang hebat. Kami punya manajemen yg dahsyat, Semua usaha akan kami kerahkan. Doa dan ikhtiar menjadi senjata andalan. Jangankan Satu Covid, banyakpun tak kan membuat kami jadi pecundang. Sekali layar terkembang, pantang bagi kami mundur kebelakang.

Kepadamu rekan sejawat, pancangkan tekad dan niat. Kita pada jalur yang terhormat. Yakin kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, menjadi Obat. Saling menjaga dan melindungi dalam kerja sesuai format. Dipundak kita harapan dan beban rakyat. Bismillah… semua akan berlalu, dengan ending yang hebat.(Heri Herdiansyah)

Baca Juga :  Kapatuhan Sosial Dalam Penanganan Covid-19