Viral Akun FB Bang Zul Tentang Shalat Ied di Rumah, ini Uraiannya…

Daerah1370 Views

BerbagiNews.com – Tentu ingin sekali Kita semua menyelenggarakan Sholat Ied di Lapangan. Mengumandangkan Takbir, mengagungkan kebesaran Allah setelah kita melaksanakan Ibadah Ramadhan.

Setelah sholat, ada salam2an, bertemu dgn keluarga dan sahabat2 lama. Rindu dan nostalgia bercampur menjadi satu.

Ini tentu terasa sekali bagi mereka yg pulang kampung..momen yg sangat indah dan tak akan terlupakan..

Datang ke mall, ke toko2 pakaian dll juga bagian tak terpisahkan dari momentum Iedul Fitri yg selalu kita rayakan..

Jadi wajar kalau kemudian banyak yg bertanya, kenapa harus Sholat Ied di rumah dan bukan di lapangan? Kenapa Mall dan toko2 hrs di tutup?

Kita terpaksa mengambil keputusan yg berat ini selain karena arahan pemerintah pusat juga karena hasil musyawarah dgn MUI, Kementerian Agama, TNI, Polisi, Kabinda, dan Gugus Tugas Penanganan Covid NTB dll.

Penangan pandemi di NTB sudah sangat baik dan terkendali. Kalau tidak ada aral merintang, kita segera akan panen jumlah org yg sembuh dalam jumlah sangat banyak di NTB ini. Insya Allah.

Kami tidak mau mengambil risiko dgn sedikit  melonggarkan kemudian akan muncul cluster baru yg membuat kita harus memulai proses pengendalian pandemi dari awal lagi. Bergelut dgn berbagai keterbatasan alat dan prasarana yg membuat tenaga kesehatan2 kita harus menyabung nyawa demi menyembuhkan banyak pasien2 kita…

Kami sadar betapa berat nya meninggalkan kebiasaan sholat bersama di lapangan..

tapi kalau kami mengingat berbagai kemungkinan terburuk yg mungkin terjadi pil pahit utk memohon agar sholat Ied di rumah dan menutup sementara tempat2 yg memungkinkan hadirnya kerumunan memang terpaksa harus kita telan…

Contoh sederhana saja, yg positif Corona di tempat kita kini sdh lebih dari 400 orang.

Baca Juga :  Rapat Kerja DPRD Bersama Sekda Kota Mataram

Dari hasil tracing kami, 400 orang ini sdh berinteraksi dgn lebih dari 5 000 an orang. Ya, mereka sdh berinteraksi dgn lebih dari 5 ribuan orang dan 5 ribuan orang ini Tanpa Gejala apa2 dan kini tersebar di seluruh Kab Kota kita di seluruh provinsi kita..

Tentu kita tak ingin ini terjadi, tapi terbayang tidak apa yg akan terjadi jika kerumunan tak bisa kita elakkan dan dari 5000 an ini ada yg menularkan kepada yg lain yg ikut berkumpul di berbagai tempat di seluruh desa2 dan kecamatan di Provinsi yg kita cintai ini?

Terbayang betapa beratnya kita harus menyediakan banyak ruangan isolasi di rumah sakit2 kita, tenaga2 medis kita dll kakau ada ckuster baru yg terbentuk?

Belum lagi dgn pulangnya 4000an saudara2 kita para tenaga kerja yg sdh selesai kontraknya dari berbagai negara kembali pukang ke daerah kita ini..

Karenanya dgn berat hati dan terpaksa, kami memang harus meminimalisir berbagai hal yg memungkinkan kerumunan itu terjadi.

Selain karena arahan dari Pemerintah pusat, Ini lah sesungguhnya yg menjadi alasan utama kenapa kami mengambil keputusan utk memohon dan menghimbau masyarakat utk sholat Ied di rumah dan menutup sementara mall dan toko2 pakaian…

Kami sadar, tidak mungkin kami melarang saudara2 kami yg ingin melaksanakan Sholat bersama2 di lapangan. Kami hanya memohon utk menghindari berbagai kemungkinan yg buruk terjadi kita semua melaksanakannya di rumah saja.

Kami berdoa semoga yg melaksanakan dijauhkan dari wabah dan musibah sehingga daerah kita segera pulih dari Pandemi Covid 19 ini..

Semoga Allah memaafkan kita semua dan Allah akan segera hadirkan keberkahan dan ketenangan di Tanah air kita ini. Amiin.