Serius Kembangkan Pariwisata, Dispar Lotim Adakan Diskusi Publik RIPPARDA

Pariwisata1157 Views

Lombok Timur, Berbagi News – Setelah hilang kabar Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) sejak tahun 2015 lalu, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mulai menunjukkan keseriusan dalam pengembangan pariwisata. Hal ini ditunjukkan dengan kembali mengadakan Diskusi Publik Kajian Akademik Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) tahun 2020 – 2045. Kamis (25/06)

Lesehan ARBI Rempung merupakan lokasi yang di tunjuk Dispar Lombok Timur untuk pelaksanaan kegiatan ini, suasana sederhana namun terkesan asri sebagai wujud kesederhanaan penduduk warga Gumi Sasak Patuh Karya daerah timur yang terkenal dengan sopan santunnya.

Dengan menggandeng Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram sebagai tim ahli dalam penyusunan Naskah Kajian Akademik RIPPARDA Kabupaten Lombok Timur dan membedah langsung hasil kajian tersebut dalam bentuk diskusi publik. Peserta yang hadir dalam acara diskusi ini merupakan pelaku pariwisata yang bersentuhan langsung dengan para wisatawan baik dari pemilik homestay, GM Hotel, guide, pengelola lokasi destinasi, pengelola transportasi, penggiat tour and travel yang berada di wilayah Lombok Timur.

Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Dr. Mugni, M.Pd menyampaikan kajian akademik rancangan RIPPARDA yang telah disusun ini untuk didiskusikan kembali sebagai wadah penerimaan masukan dan saran dari semua peserta yang hadir demi kemajuan pariwisata Lotim kedepannya.

“RIPPARDA ini kita harapkan menjadi landasan hukum untuk pengembangan pariwisata di Lombok Timur, dengan adanya RIPPARDA ini sebagai peraturan daerah nanti, maka semua pihak yang terkait dengan kepariwisataan supaya fokus untuk mengembangkan pariwisata kita untuk empat hal yaitu Destinasi, Pemasaran Kelembagaan dan Industri Pariwisata,” jelasnya.

Amaq Ega sapaan akrab Kadis Lotim menyampaikan juga, rancangan RIPPARDA untuk disesuaikan dengan kondisi perkembangan pariwisata saat ini, berharap kedepannya Lotim telah memiliki Perda RIPPARDA sebagai acuan dalam pengembangan pariwisata Lotim. Dengan demikian, pendapatan daerah dari sektor pariwisata dapat meningkat. (edy)

Baca Juga :  Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Bersama Bank Mandiri dan TEKTAYA Lounching Aplikasi Tiket Booking Online Rinjani Sekaligus buka Jalur Pendakian Baru