Mendapatkan Kebahagiaan di Akhirat

Agama, Ngaji915 Views

BERBAGI News – SEMUA orang ingin mendapatkan kebahagiaan. Namun yang sering terbayang, kebahagiaan dimaksud adalah kesenangan duniawi saja. Padahal sebesar-besarnya nikmat duniawi, sifatnya hanya sementara. Karena pada akhirnya, kehidupan kita di dunia ini akan berakhir dan berujung pada kematian.

Tidak peduli apakah ia beriman atau kafir, baik atau jahat, pejabat atau rakyat, majikan atu suruhan, kaya atau miskin pada akhirnya akan menemui namanya kematian.

Manusia meninggalkan dunia tanpa membawa apapun (kecuali amal shaleh).
Pemilik rumah megah pun kelak berganti dengan liang lahat.

Kamar luas yang diterangi lampu hias indah, kini berubah sempit gelap gulita.

Kasur empuk yang hangat berganti tanah berlumpur yang dingin.

Pakaian yang berhias dengan atribut dan pangkat akan dicopot berganti kain kapan.

Siapa pun, akhirnya pergi dan tinggal sendiri.”Inna lillahi wa inna llaihi roji’un.”

Orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir, akan menjadikan dunia ini sebagai tujuan utama hidupnya dan dunia inilah yang menjadi impian besarnya.

Karena itu, seluruh daya upayanya untuk merebut dan menikmati sebear-besarnya mereguk kesenangan dunia.

Mereka berpoya-poya dan menghambur-hamburkan harta untuk duniawi semata. Tetapi mereka lupa dan terlena tidak mempersiapkan bekal akhiratnya.

Sungguh merugi jika selama dalam kehidupan dunia seseorang hanya menghabiskan waktu dan umurnya untuk kenikmatan dan kesenangan duniawi.

Bagi orang yang beriman, masa depan itu bukan sebatas pada kehidupan dunia.

Visi orang beriman tidak dilingkupi di muka bumi saja, karena ada kehidupan yang jauh yang lebih baik dan panjang yang harus dipersiapkan.

Oleh karena itu, berbahagialah orang yang mentaati perintah Allah SWT dan menjahui larangan-Nya ia menapak jalan Ilahi.

Saat maut menjemput, seorang mukmin niscaya meninggalkan dunia fana ini dengan tenang.

Baca Juga :  Memaknai Kesabaran

Karena kematian hanyalah lanjutan perjalanan kembali kepada Allah Ta’ala, yang memang telah menjadi tujuan dalam kehidupannya.

Allah berfirman dalam surah Al-Fajr :27-30.

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi di ridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku.”

Terima kasih anda telah membacanya. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab.