Menyikap Ikhlasnya Pengorbanan Nabi Ibrahim AS

Agama, Ngaji1012 Views

BERBAGI News – ALLAH SWT menganjurkan kepada kita untuk menanamkan sifat tulus ikhlas dalam beragama.

Karena ketulusan dan keikhlasan kita itu akan memegang peranan penting untuk menapaki jalan selanjutnya dalam membersihkan jiwa kepada-Nya.

Ketulusan dan keikhlasan itu akan menjadi hijab positif yang membentengi kita dari godaan dan rayuan setan.

Orang-orang yang demikian akan selalu merasakan jiwanya tenteram, tenang, damai, ringan, lapang dan tak punya beban dalam beragama.

Segala ibadahnya akan menjadi ringan dan terasa nikmat ketika di jalankan sebagai perwujudan cintanya kepada Sang Kekasih Allah SWT.

Sifat ikhlas adalah merupakan wujud perlawanan kepada setan yang memiliki sifat sombong dan angkuh.

Oleh karena itu maka setan menjadi tidak berdaya ketika dilawan dengan sifat ikhlas karena Allah SWT semata.

Pintu-pintu langit tertutup bagi orang yang sombong lagi angkuh, dan sebaliknya pintu-pintu surga akan terbuka lebar dengan seluas-luasnya bagi orang-orang yang tulus ikhlas dalam beragama.

Maka, kita tidak heran bahwa Allah SWT, menjadikan Nabi Ibrahim As dan keluarganya sebagai contoh utama dalam beragama.

Dengan demikian, bagaimana caranya mensucikan diri dan menyingkap kegelapan yang menutupi kesucian dan kebeningan jiwa kita dalam beragama.

Dengan langkah pertama adalah bertau-bat kepada Allah SWT.

Dan langkah keduanya adalah mengikhlaskan seluruh pengamalan beragama karena Allah semata.

Dalam hal ini keluarga Nabi Ibrahim As, dijadikan contoh teladan kita yang tiada bandingnya.

Sehingga Allah SWT pun menjadikan Nabi Ibrahim As, sebagai Khalilullah, yakni kesayangan-Nya.

Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisaa’ ayat : 125.

“Dan siapakah yang paling baik agamanya dari orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanngan-Nya.”

Baca Juga :  Mulailah Dari Hal Yang Kecil

Maka Allah sangat menganjurkan kepada kita agar menjalankan agama ini secara total dan istiqamah.

Dan janganlah sekali-kali mengikuti langkah- langkah setan, karena sudah jelas-jelas dia akan menjerumuskan dan membawa kita ke jalan yang menyesatkan.

Terima kasih Anda telah membacanya, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab.