Figur Teladan Nabi Ibrahim AS, Dalam Ketahanan Keluarga

Agama, Ngaji913 Views

BERBAGI News – SALAH satu yang amat kita butuhkan dan mendesak pada masa kini adalah figur-figur teladan yang bisa memberi warna positif dalam kehidupan kita.

Karena itu, Allah SWT menjadikan Nabi Ibrahim As dan keluarganya sebagai figur teladan sepanjang masa.

Bahkan tidak hanya kita yang harus meneladaninya, tetapi Nabi Muhammad SAW juga harus meneladaninya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mumtahanah ayat: 4.
“Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dia…”

Satu dari sekian banyak keteladanan dari Nabi Ibrahim As dan kelurganya adalah memiliki dan menunjukkan ketahanan keluarga yang luar biasa.

Yang dimaksud dengan ketahanan keluarga adalah
keluarga yang bisa berjalan dengan baik dan keberadaannya dibuktikan dengan manfaat yang bisa dirasakan oleh banyak orang.

Oleh karena itu, terwujudnya ketahanan keluarga menjadi sesuatu yang amat penting agar perjalanan keluarga bisa berlangsung.

Sebagaimana yang diharapkan, orang yang berusaha membangun ketahanan kehidupan sebuah keluarga.

Dalam kaitan ini, paling tidak ada lima aspek ketahanan keluarga yang harus dimiliki oleh setiap keluarga yaitu ;

Pertama, Suatu keluarga disebut memiliki ketahanan yang kuat manakala berpegang teguh kepada nilai-nilai Islam dalam menjalani kehidupan meskipun berhadapan dengan lingkungan yang tidak Islami.

Kedua, Keluarga agar memiliki ketahanan yang kuat adalah kemandirian dibidang ekonomi yang cukup yang didapatkan dengan cara yang halal.

Ketiga, Menuju ketahanan keluarga adalah tahan menghadapi guncangan keluarga, sabar dan penuh keikhlasan karena kehidupan keluarga tidak lepas dari berbagai adanya konflik.

Keempat, Agar keluarga memiliki ketahanan adalah keuletan dan ketangguhan dengan menunjukkan dalam menbentuk keshalihan sosial.

Kelima, yang terakhir faktor ketahanan keluarga adalah mampu membangun akhlak yang mulia, di lingkungan keluarga.

Baca Juga :  Mulailah Dari Hal Yang Kecil

Karena Akhlak memegang peranan penting dalam ketahanan keluarga bahkan benteng terkuat dalam menghadapi segala problema dalam kehidupan keluarga.

Dalam kaitan dengan keluarga Nabi Ibrahim As, salah satu yang amat penting untuk kita ambil sebagai pelajaran sekaligus menjadi sumber inspirasi.

Dimana, terbangunnya suasana keluarga yang harmonis yang dialogis, sehingga meskipun adanya perintah menyembelih anaknya Ismail dan ini tinggal melaksanakan.

Tetapi ternyata Nabi Ibrahim berdialog dengan Ismail, bahkan meminta pendapat.

Sementara Ismail dengan akhlaknya yang mulia mengemukakan pendapat yang mengagumkan sebagaimana dikisahkan di dalam Al-Qur’an Surah Ash-Shaffat ayat : 102.

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata;

“Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.

Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab :

” Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Wallahu a’lam bish shawab.