Bahayanya Penyakit Hasad

Agama, Ngaji1253 Views

BERBAGI News – HASAD adalah penyakit yang sangat berbahaya, yang dapat menggerogoti fisik manusia, orang yang hasud itu adalah orang yang terus- menerus sakit, meski tubuhnya kelihatan sehat.

Oleh karena itu, orang yang iri hati terhadap nikmat orang lain seringkali tersiksa oleh perbuatannya sendiri.

Ia menderita terus menerus, padahal orang yang dihasudi itu selalu merasakan kebahagiaan. Semakin bahagia orang yang dihasudi, maka dirinya semakin menderita.

Sesungguhnya, sehatnya tubuh adalah karena sedikitnya rasa hasud yang menempel pada diri kita. Hal ini dibenarkan dunia kedokteran modern.

Jadi, bila kita memendam iri hati terhadap orang lain, sebenarnya kita telah memelihara suatu penyakit, dan penyakit itu sukar disembuhkan. Dan yang bisa menyembuhkan hanyalah diri kita sendiri.

Imam Al-Ghazali berkata, “Hasud ialah membenci nikmat pada orang lain baik nikmat itu nikmat yang sebenarnya maupun nikmat yang hanya ada menurut persepsi kita.”

Bisa saja kita menduga bahwa orang lain punya nikmat, misalnya mempunyai istri yang cantik menurut pandangan kita, lalu kita iri hati kepadanya.

Kemudian kita berharap agar istrinya cepat mati. Padahal sebetulnya istrinya tidak cantik. Kecantikan itu hanya menurut persepsi kita.

Atau kita iri hati kepada orang yang kita anggap mempunyai ilmu yang banyak, padahal sebetulnya orang itu tidak ada ilmunya.

Akan tetapi karena kita yang bodoh, maka kita menduga bahwa orang itu memiliki ilmu yang amat banyak.

HASAD itulah kerugian yang paling besar, kata Rasulullah SAW, Itulah orang yang bangkrut di Hari Kiamat.

Salah satu hal yang membuatnya bangkrut ialah perasaan dengki, perasaan iri hati karena orang lain ia rasakan lebih baik dari dirinya. atau memperoleh nikmat yang tidak ia miliki.

Baca Juga :  Menata Hidup Setelah Haji Berlalu

Dan pada gilirannya, orang yang hasad ini akan memandang bahwa Allah SWT. tidak berlaku adil kepada dirinya.

Memang orang yang hasad itu tidak akan bisa melihat keadilan Ilahi. Ketika orang lain mendapatkan nikmat, ia menganggap bahwa Allah tidak adil.

Walaupun dia tidak menyebutkan hal itu; tetapi karena sifat hasudnya, dia berpikir mengapa orang lain bisa begitu dan saya tidak.

Orang yang hasud tidak pernah ridha dengan pemberian sebesar apapun. Karena itu kedengkiannya akan merusak bahkan menghancurkan imannya.

Itulah bahaya sifat hasud. Selain merusak tubuh pelakunya, ia juga merusak imannya.

Terkait dengan di syari’atkannya penyembelihan hewan qurban di bulan Dzulhijjah ini adalah merupakan simbol atau perlambang bahwa kita harus bisa menyembelih sifat hasud dan dengki yang pada diri kita.

Wallahu a’lam bish shawab.
Terima kasih anda sudah membacanya.
Semoga bermanfaat.