Jangan Takut Menerima Ujian Sakit

Agama, Ngaji1138 Views

BERBAGI News – DALAM kehidupan di dunia ini, seolah-olah kita tidak pernah bisa terlepas dari berbagai macam ujian dan kesedihan yang datang silih berganti, diantaranya adalah ketika kita jatuh sakit.

Padahal, kita juga menyadari bahwa Allah Ta’ala tak pernah menguji kita kecuali sesuai dengan kemampuan kita.

Kenyataan tersebut membawa kita pada sejumlah pertanyaan, seperti; Mengapa masih banyak orang yang mengeluh dalam menghadapi ujian dunia?

Sehingga tenggelam dalam kepanikan yang berujung pada keputus asaan dan bunuh diri?
Mengapa harus ada penyesalan berkepanjangan, karena penyakit yang diderita, atau ujian lainnya?

“Ujian akan senantiasa menimpa seorang mukmin laki-laki dan perempuan, baik tubuh, harta dan keluarganya hingga ia bertemu Allah dalam keadaan tidak memiliki kesalahan lagi.” ( HR.Ahmad)

Sakit, susah, sedih, miskin dan gagal adalah hal-hal yang senantiasa ingin dihindari oleh manusia.

Seolah-olah hal tersebut merupakan satu hal yang menakutkan. Padahal, manusia tidak pernah bisa lepas dari hal-hal di atas.

Kita pun menyadari bahwa dunia tak lebih sebagai salah satu fase penyaringan bagi kita, apakah kita layak untuk masuk ke dalam surga-Nya.

Pun demikian, Allah SWT tak pernah menguji hambanya kecuali sebatas apa yang kita mampu.

Dengan demikian, mari kita untuk menyadari bahwa semuanya kembali pada tingkat kedekatan kita kepada-Nya, seberapa besar kadar tawakal yang kita miliki memandang ujian itu sebagai fase yang agar kita layak masuk surga-Nya.

Yakinlah, bahwa kita pasti bisa melalui berbagai ujian dunia, seberapapun besarnya ujian itu, selama kita tetap memohon ampun dan yakin dengan pertolongan-Nya.

Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Tidak ada yang menimpa seorang muslim dari kepenatan, sakit yang berkepanjangan (sakit menahun) kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan hingga duri yang ia tertusuk dengannya, kecuali dengan itu semua Allah akan menghapus dosa-dosanya.”

Baca Juga :  Berbagi Tanpa Pamrih

Alangkah indahnya jika Allah melihat kita ketika sakit, lalu Dia mendapati kita sebagai orang yang sabar dan mengharapkan pahala, sehingga kita meningkat menjadi sebaik-baik hamba-Nya.

Wallahu a’lam bish shawab.
Semoga bermanfaat.