Jangan Mencari-cari Kekurangan dan A’ib Orang Lain

Agama, Ngaji843 Views

BERBAGI News – BARANGSIAPA yang mau menasihati dirinya sendiri, maka a’ib dan kekurangan yang ada pada dirinya pasti akan membuatnya dia sibuk dan tidak punya waktu untuk mencari-cari kekurangan dan a’ib orang lain.

Di antara sifat sesorang yang paling jelek adalah suka mencari-cari kekurangan orang lain, merasa gembira jika ada orang lain terpeleset melakukan sesuatu yang tidak baik dan mengumpulkan kesalahan-kesalahan orang lain.

Yang seharusnya kita perhatikan adalah diri kita sendiri, periksa dan carilah kekurangan dan a’ib yang ada pada diri kita, tuduh dan hukumlah diri kita sendiri.

Dengan demikian, sehingga hal ini bisa membuat kita tidak punya waktu lagi untuk memeriksa dan mencari kekurangan orang lain.

Akan tetapi, ada sebagian orang justru mengabaikan dirinya sendiri, bahkan dia memuji dan menyanjung dirinya sendiri, dia anggap dirinya tidak punya cacat, kesalahan, kelemahan, dan dia anggap dirinya seolah-olah sebagai orang yang paling sempurna.

Padahal didalam dirinya tersebut dipenuhi dan diliputi dengan a’ib, dan kekurangan, kebusukan serta kehinaan.

Tidak hanya sampai disitu saja, bahkan dia pergi menemui saudara-saudara seiman dan tega hati dia memakan daging tubuh saudaranya sendiri.

Padahal Allah SWT telah memperingatkan dalam Al-Qur’an ;

“Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebaghagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…”
(QS.Al-Hujaraat : 12).

Dan karena balasan itu sesuai dengan perbuatan kita sendiri, maka Allah SWT pun akan menyingkap kejelekan-kejelekan orang seperti ini dan dia tidak akan bisa menyangkal dan menghindar darinya.

Maka barangsiapa yang menutup a’ib saudara muslim, maka Allah SWT, juga akan menutup a’ib dirinya.

Baca Juga :  Dalam Hidup Banyak Orang Yang Seperti Emas, Berharga, Menyilaukan Tetapi Tidak Bermanfaat Bagi Sesama

Dan barangsiapa yang melindungi dan menjaga kehormatan orang Mukmin, maka Allah SWT akan menakdirkan seseorang yang juga akan menjaga dan melindungi kehormatan dirinya, sebagai balasan yang setimpal.

Wallahu a’lam bish shawab.
Semoga bermanfaat.