Agar Layar Tetap Terkembang

Agama, Ngaji1050 Views

BERBAGI News – DAKWAH memang harus tegak. DAKWAH menegakkan kebenaran dan keadilan.

Sebab kapal tetap harus melaju mengarungi lautan luas untuk satu tujuan, yaitu di pulau yang disebut dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Sebuah negeri yang makmur sejahtera dan mendapatkan ampunan dari Allah. Negeri yang seperti itu adalah negeri yang penuh berkah. Penduduk di dalamnya bahagia.

Namun, jika sebelum menc
apai tujuan ada segelintir orang yang merusak kapal, membelokkan tujuan bahkan menenggelamkan kapal, semua harus sigap mencegahnya.Tidak boleh cuek, apalagi ikut-ikutan merusak.

Layar harus tetap tetap terkembang. Jangan sampai robek sehingga kapal tidak melaju. Ketika datang badai, kapal akan mudah terhempas.

Bagaimana mencegah penghuni kapal untuk tidak merusak, merongrong, nenggerogoti kapal, atau membelokkan arah tujuan, itulah dakwah.

Dakwah Islam berusaha mencegah dan memperbaiki kerusakan. Dalam istilah agama disebut dengan nahi munkar.

Sedangkan menjadikan kapal bisa melaju dengan kencang, menjaga arah tetap pada tujuan awal, menciptakan sistem yang bisa mempercepat laju kapal dan juga memperindah bentuk dan isinya adalah aktivitas amar ma’ruf.

Perumpamaan dakwah yang sangat tepat telah digambarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau mengibaratkan satu masyarakat dengan sebuah kapal.

Didalam kapal tersebut ada yang berada di atas, ada yang berada di tengah ada berada di bawah. Apabila seseorang mau mengambil air, maka ia harus naik ke geladak kapal.

Ada segelintir orang di bagian bawah yang enggan untuk naik kesana dan memutuskan untuk melubangi kapal sehingga bisa langsung mendapatkan air.

Tindakan orang-orang yang melubangi kapal di bagian bawah, apabila didiamkan oleh orang lain di kapal tersebut, maka semua awak kapal akan tenggelam.

Baca Juga :  Disiapkan Tempat Mewah, Gubernur NTB Memilih Tidur di Masjid

Baik orang yang melubangi kapal maupun yang cuek tidak mau mengingatkan.

Itulah gambaran masyarakat dengan atau tanpa dakwah..Allah SWT telah memerintahkan kita untuk saling mengingatkan, saling nanasihati, dan saling mendakwahi.

Dan mereka yang melakukan itu pasti akan beruntung. Allah sudah menyifati mereka dalam surah al-‘Ashr.

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
(Qs. Al-‘Ashr : 1-3).

Bagi siapa pun yang melakukan perbaikan dengan berdakwah, maka Allah akan memberikan predikat kepada mereka sebagai khairu ummah, sebaik-sebaik umat.

Mengapa demikian? Karena umat ini melakukan kegiatan amar ma’ruf nahi munkar, sebagaimana Allah SWT berfirman :

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,(karena kamu) menyuruh.(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah….”
(QS. Ali Imran; 110)

Maka orang-orang yang paling beruntung itu adalah yang menjadi pejuang dakwah di jalan Allah.

Mereka menyerahkan harta dan diri mereka demi tegaknya panji Allah. Dakwah bagi mereka adalah suatu panggilan dan keharusan.

Semoga kita termasuk barisan dan golongan yang dapat mencegah kerusakan kapal dan membuat kapal melaju lebih cepat menuju tujuan dan agar layar tetap terkembang. Aamiin.

Wallahu a’lam bish shawab
Semoga bermanfaat.