Menjemput Datangnya Rezeki

Agama, Ngaji889 Views

BERBAGI News – “Jangan merasa bahwa rezkimu datangnya terlambat. Karena sesungguhnya, tidaklah seorang hamba akan meninggal hingga telah datang kepadanya rezeki terakhir yang telah ditentukan untuknya. Maka, tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.”(HR.Al-Hakim).

SERING SEKALI, manusia diliputi rasa gundah dan putus asa atas kepastian rezeki yang diperolehnya.

Apalagi, di tengah kondisi perekonomian bangsa yang kian terpuruk, kenaikan sembako, maraknya PHK, sempitnya lapangan kerja, serta minimnya keahlian yang dimiliki menjadi problem yang menakutkan.

Di tengah kondisi krisis ekonomi, mestinya tidak menjadikan seseorang putus asa akan karunia Allah SWT jika saja memahami hadits yang dimaksud diatas.

Rasa putus asa dan kekhawatiran yang berlebihan justru akan lebih mempersulit terbukanya pintu rezeki yang telah ditetapkan.
Rasa yakin mestinya terus dipupuk dalam hati akan datangnya rezeki Allah, dengan dibarengi ikhtiar, usaha yang maksimal dan tawakal tentunya.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan hambanya untuk terus yakin dan optimis akan datangnya anugerah serta karunia-Nya dengan cara mencampakan jauh-jauh rasa putus asa tersebut dalam lubuk hati kaum Mukmin.

“…Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS.Yusuf;87).

Tugas manusia adalah menjemput rezeki dengan berusaha dan berdoa’ sebaik-baiknya sesuai etika dan jalan yang dibenarkan Allah dan Rasul-Nya.

Adapun, setelah itu, kita diperintahkan untuk menyerahkan segala hasil jerih payah kita sepenuhnya pada Allah SWT.


Mustahil bagi Allah SWT menyalahi janji pada hamba yang telah berusaha sekuat yang ia mampu.


Karena, sesungguhnya, ia akan mendapatkan balasan selaras dengan usaha yang telah dikerahkan.


Dengan demikian, jiwa pantang menyerah dan tidak putus asa adalah karakter seorang Muslim yang sejati.

Maka, maksimalkanlah segala kemampuan yang dimiliki dan dibarengi dengan keahlian yang dimiliki untuk menjemput rezeki yang telah ditetapkan Allah SWT kepada setiap hamba-Nya.


Wallahu a’lam bish shawabSemoga bermanfaat.Amiin.

Baca Juga :  Hina Warga Tidak Jumatan, Perwakilan Tokoh Desa Kuripan Laporkan Oknum