Amal Yang Pahalanya Terus Menerus Tak Pernah Putus

Agama, Ngaji1015 Views

BERBAGI News – “Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.” (HR. Muslim)

Hadits di atas menjelaskan amal perbuatan seorang Muslim akan terputus ketika ia meninggal dunia, sehingga ia tidak bisa lagi mendapatkan pahala.

Namun, ada tiga hal yang pahalanya terus mengalir walau pelakunya sudah meninggal dunia, yaitu sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shaleh.

Dalam riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW menambahkan tiga amal di atas, Rasulullah SAW bersabda;

“Sesunguhnya amal kebaikan yang terus mengiringi seseorang ketika meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat, anak yang dididik agar menjadi orang shaleh, mewakafkan Al-Quran, membangun Masjid, membangun tempat pendidikan, membuat irigasi, dan bersedekah (berbagi kepada sesama saudaranya yang tidak mampu).” (HR.Ibnu Majah).

Menurut Imam Al-Suyuti, bila semua hadits mengenai amal yang pahalanya terus mengalir walau pelakunya seudah meninggal dunia dikumpulkan, semuanya menjadi 10 amal.

Mulai dari ilmu yang bermanfaat, doa anak shaleh, sedekah jariyah (wakaf), menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang berbuah bisa dimanfaatkan, mewakafkan buku, kitab atau Al-quran, berjuang dan membela tanah air, membuat sumur, membuat irigasi, membangun tempat pendidikan, membangun tempat ibadah.

Kesepuluh hal di atas akan menjadi pundi-pundi amal yang pahalanya terus-menerus mengalir, karena orang yang masih hidup akan terus mengambil manfaat dari 10 hal tersebut.

Manfaat yang dirasakan orang yang masih hidup inilah yang menyebabkan terus mendapatkan pahala dan ganjarannya, walaupun ia sudah meninggal dunia.

Dengan demikian, sudah seharusnya kita berusaha dan berpacu untuk meraih kesempatan atau peluang emas yang diberikan Allah kepada kita bersama, sepanjang kita masih hidup bisa mengamalkan dari 10 hal tersebut, atau paling tidak kita dapat mengambil bagian dari salah satu 10 amalan yang dahsyat ini secara istiqamah.

Baca Juga :  Mewujudkan Al-Jam'iyatul Washliyah Sebagai Organisasi Masa Depan

Allah SWT berfirman : “Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. Al-A’raf : 8)

Wallahu a’lam bish shawab.