BERBAGI News – SEORANG hamba paling tidak 17 kali dalam sehari semalam ketika dalam sholatnya membaca ayat “Ihdinash shirathal mustaqiim” “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
(QS. Al-Fatiha : 6)
Bahwasanya ayat di atas, menjelaskan kepada kita merupakan doa dan harapan tentang bahwa seorang hamba itu, setiap saat sangat membutuhkan petunjuk dari Tuhannya.
Karena seorang hamba tidak mampu memperoleh petunjuk, memiliki kunci hidayah, mengetahui jalan hidayah, membedakan antara yang benar dan bathil selama tidak mendapatkan petunjuk yang benar dari Tuhannya. Yang memegang kunci petunjuk hanyalah Allah SWT.
Tidak ada yang bisa memberi petunjuk orang yang disesatkan oleh Allah, dan tidak ada yang bisa menyesatkan orang yang mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Dia memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, hanya karena rahmat dan kemurahan-Nya.
Dan dia menyesatkan orang yang dikehendaki-Nya karena takdir yang telah ditetapkan dan sudah diketahui oleh Allah bahwa ia menjadi orang yang sesat.
Dengan demikian, maka wajib bagi hamba untuk terus mengucapkan doa sebagaimana yang tersebut di atas dalam setiap rakaat shalat agar terus tertanam dalam hatinya, mengalir dalam darahnya, berdiri tegak di depan kedua matanya.
Hendaknya setiap hamba selalu ingat nikmat hidayah dari Allah. Dialah nikmat yang paling besar nilainya yang diberikan kepada hamba, lebih agung-agungnya kemuliaan yang diberikan kepada makhluk.
Yang dimaksud hidayah adalah mengetahui kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, berjuang dan mati untuk membelanya, berkorban dan jihad demi kelanggengan kebenaran itu.
Jalan lurus yaitu jalan Allah yang jelas dan jalan yang mengarahkan kita pada keridhaan, taat, maghfirah, dan surga-Nya.
Ya Allah, tunjukkanlah kami jalan yang lurus agar kami merendahkan diri di hadapan-Mu.
Dan kami bertemu dengan-Mu sedangkan Engkau dalam keadaan ridha dengan kami, berlaku baik terhadap kami, lemah lembut terhadap kami.
Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk pada jalan lurus untuk orang yang Engkau kehendaki.
Aamiin ya rabbal a’lamiin.
Wallahu a’lam bish shawab.
