Profesionalitas Amal Cerminan Keimanan

Agama, Ngaji1256 Views

BERBAGI News – ISLAM merupakan sistem hidup yang lengkap didalamnya memuat konsep-konsep yang sesuai dengan fithrah manusia.

Tak perlu ada kekhawatiran bila kita mengamal ajaran Islam, lalu kita akan sengsara dalam kehidupan.

Ajaran keseimbangan merupakan salah satu karakter dari syariat Islam,
maka jasmani, ruhani dan akal akan mendapat perhatian yang seimbang bagi kehidupan seorang Muslim.

Keliru besar anggapan orang yang mengatakan Islam mematikan potensi jasmani atau sebaliknya.
Banyak nash-nash yang mengungkapkan akan keseimbangan dalam beramal.

Salah satu keistimewaan Islam yang tidak dimiliki agama manapun di dunia ini adalah ditanamkannya profesionalitas dalam setiap akitifitas muslim.

Islam tidak hanya memberi semangat bagi umatnya agar memiliki etos kerja yang tinggi tetapi mewajibkan sikap profesional dalam kerja itu.

Tegaslah apa yang disabdakan Nabi ;
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang beramal dengan profesional.” (Al-Hadits).

Sejak masa sahabat masalah kualitas dan profesionalisme senantiasa mewarnai setiap pekerjaan mereka dan ini sudah menjadi ciri khas mereka.

Sayangnya kita saat ini, kehilangan sifat yang mahal ini, bahkan kerja yang amburadul, tradisional, sembarangan terbalik menjadi khas tradisi muslim masa kini.

Sementara yang banyak dipahami umat Islam dewasa ini bahwa profesional hanya menyangkut urusan dunia saja, seakan tak ada hubungan dengan masalah akhirat.

Padahal kalau setiap aktifitas umat ini dilakukan dengan dasar itqon (profesionalisme) dan tetap dalam rangka niat ibadah, maka pastilah pahala itu akan diperoleh dengan sebaik-baiknya.

Misalnya seorang ibu rumah tangga yang setiap hari mempersiapkan menu makanan untuk suami dan anak-anaknya lalu itu dilakukan dengan itqon yaitu tidak asal jadi, otomatis pahalanya pun lebih besar.

Manfaat suatu amal yang dilakukan dengan itqon (profesionalisme), disamping memberikan kepuasan pada sesama, lebih dari itu manfaatnya, karena hal itu akan kembali kepada diri kita sendiri.

Baca Juga :  Menghargai Waktu

Sebab orang akan percaya pada kualitas kerja kita dan yakin dengan profesionalisme kita. Yang demikian itulah merupakan kekuatan iman dalam diri seseorang.

Dalam urusan Ibadah kepada Allah itqon ini, mendapat perhatian yang ekstra serius.

Yaitu khusyu’ dalam shalat merupakan tanda profesionalisme ibadah, puasa yang melahirkan sikap tawadhu’, haji yang dikerjakan dengan baik dan jihad yang membuahkan kemenangan gemilang merupakan tanda-tanda itqonnya dalam ibadah.

Dengan demikian kita berharap, baik amal jasmani maupun rohani dapat dikerjakan dengan seprofesional mungkin yang pada gilirannya dapat menegakkan bangunan Islam itu sendiri.

Semoga kemenangan dan kejayaan Islam itu ada di dalam genggaman tangan kita.
Aamiin ya rabbal a’lamiin.

Wallahu a’lam bish shawab