Mengidap Kanker Lidah, Bayi Usia 3 Bulan di Lotim Berjuang Untuk Sembuh

Daerah, Berbagi News – Lengkap sudah penderitaan yang harus ditanggung pengantin baru yang menikah bulan Juni 2019 silam pasangan Samsul Hadi (29) dan Siti Hadijah (21) warga Dusun Danasih, Desa Rarang Batas, Kecamatan Terara, Lombok Timur. Di tengah Pendemi Covid -19 dalam kondisi kesulitan ekonomi, bayi semata wayang mereka  tidak bisa beraktivitas normal karena menderita kanker lidah.

Naila Iva Halwatuzahra memiliki kondisi yang tidak wajar selayaknya bayi normal, dari sejak lahir sudah  mengidap kanker lidah sesuai informasi yang dihimpun Wartawan Berbagi News. Rabu (16/09)

Gejala kanker Lidah yang diderita muncul sejak baru lahir dari kandungan sang Ibu. Ketika itu pengobatan dilakukan di rumah sakit setempat hingga ke Rumah Sakit Provinsi NTB. Belakangan terjadi pembengkakan terus menerus  pada lidah yang kondisinya semakin memprihatinkan.

“ sejak lahir Zahra mengidap kanker lidah, semakin hari semakin membesar. Pernah melakukan perawatan di Puskesmas Dasan Poto kemudian sempat dibawa ke Rumah Sakit Selong dan terakhir sempat melakukan perawatan di Rumah Sakit Provinsi NTB, namun kondisi Zahra tidak kunjung membaik ”, cerita Hadijah saat diconfirmasi Wartawan via Phone.

Rasa keluh dan perih kini dirasakan Zahra setiap hari. Pembengkakan di lidah membuat  tak bisa mengeluarkan suara  dan mengunyah makanan. Bahkan kondisi terkini Zahra dalam keadaan fisik makin melemah.

“ sudah 5 hari sampai saat ini Zahra di Rujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar Bali untuk perawatan lanjutan, di sini kami menggunakan BPJS dari pemerintah, hanya saya dengan suami yang menemani. Hanya do’a yang bisa kami panjatkan untuk kesembuhan Zahra, semoga ada bantuan para dermawan untuk membagi sedikit rizkinya guna biaya perawatan Zahra Amiiiiin…”, ucap Hadijah.

Baca Juga :  Peserta Latsitarda Nusantara kunjungi Ponpes Al-Bukhari Lombok

Kanker lidah bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Pria dan wanita yang tua maupun muda bahkan sampai anak bayi baru lahirpun sama-sama berisiko, inilah yang dihadapi oleh pasangan pengantin baru ini. (Red)