Berinteraksi Dengan Al-Qur’an

Agama, Ngaji832 Views

BERBAGI News – AL-QUR’AN sebagaimana ia diturunkan oleh Allah SWT mempunyai keunggulan yang membuatnya istimewa dibandingkan dengan kitab suci lainnya.

 

Ia adalah kitab Ilahi, kitab suci yang menjadi mukjizat, kitab yang memberikan penjelasan dan dimudahkan untuk dipahami, kitab suci yang dijamin pemeliharaan keautentikannya, kitab bagi seluruh zaman, dan kitab bagi seluruh manusia.

 

Al-Qur’an juga bertujuan untuk membersihkan jiwa manusia. Sebab jika jiwa itu telah bersih, niscaya baiklah masyarakat, dan jika jiwa itu rusak, niscaya rusaklah masyarakat seluruhnya.

 

Al-Qur’an juga berusaha membentuk keluarga, yang kemudian menjadi pangkal berdirinya suatu masyarakat. Ia juga bersifat adil terhadap kalangan wanita, yang merupakan pokok utama dalam bangunan keluarga.

 

Al-Qur’an juga membangun umat menjadi shaleh, yang dianugerahkan amanat untuk menjadi saksi bagi manusia dan memberikan petunjuk bagi mereka.

 

Al-Qur’an mengajak untuk menciptakan dunia manusia yang saling mengenal dan tidak mengisolasi diri, saling memberi maaf dan tidak saling membenci secara fanatik, serta untuk bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan, bukan dalam kejahatan dan permusuhan.

 

Kita berkewajiban untuk memperlakukan Al-Qur’an ini secara baik: dengan menghafal dan mengingatnya, membaca, memahaminya dan mendengarkannya, mentadaburinya, merenungkannya serta mengaflikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kita juga harus berinteraksi dengan baik terhadap Al-Qur’an dengan mengikuti petunjukya serta mengejakan ajarannya. Dan memutuskan suatu hukum dengan syari’atnya serta mengajak manusia mengikuti petunjuknya.

 

Ia adalah manhaj ‘metode’ bagi kehidupan individu, undang-undang bagi aturan politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, serta petunjuk dalam berdakwah.

 

Umat kita pada abad-abad pertama yang merupakan abad-abad yang paling utama telah berinteraksi dengan baik terhadap Al-Qur’an.

Baca Juga :  Indahnya Hidup Dalam Bertawakal

 

Mereka berlaku baik dalam memahaminya, mengetahui tujuan-tujuannya, berlaku baik dalam mengimplementasikannya secara massive ‘besar-besaran’ dalam kehidupan mereka, dalam bidang-bidang kehidupan yang beragam, serta berlaku baik pula dalam mendakwahkannya.

 

Oleh karena itu, tidak ada jalan untuk membangkitkan kembali umat Islam dari kelemahan, ketertinggalan, keterpurukan, dan keterpecah-belahan, perselisihan mereka, selain dari kembali kepada Al-Qur’an ini.

 

Alllah berfirman dalam Al-Qur’an pada surat Al-Maaidah ayat 48 :

“Dan kami telah turunkan kepadamu Kitab Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya), dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…”

 

Semoga Allah SWT menjadikan Al-Qur’an sebagai jantung hati kita, cahaya dada kita, dan agar umat kita dikembalikan kepada Al-Qur’an dengan sebaiknya.

 

Juga agar Allah SWT menjadikan kita sebagai ahli Qur’an, yang merupakan ahli Allah SWT dan orang-orang yang dekat dengan-Nya. Amiin.

 

Wallahu a’lam bish shawab