Memaknai Kesabaran

Agama, Ngaji813 Views
BERBAGI News – “Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu sekalian dan teguhkanlah kesabaranmu…”
(QS Ali Imran : 200)
Dalam firman ini, ada suatu sikap dan perilaku yang sangat istimewa dalam pandangan Allah SWT, yaitu adalah sifat sabar.
Jaminan Allah SWT terhadap orang yang bersabar adalah akan dicukupkan pahala mereka dalam jumlah yang tak terbilang, sebagaimana firman-Nya ;
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. Az-Zumar : 10).
Syehk Salim Al-Hilali, pensyarah kitab Riyadhush Shalihin karya Imam Nawawi, memaknai sabar dengan suatu sikap yang mampu mengendalikan diri dalam berbuat taat kepada Allah SWT.
Dari sini akan sempurnalah kesabaran seseorang ketika memenuhi tiga unsur yaitu ;
Pertama adalah sabar dalam ketaatan, dalam menjalani perintah-Nya, yang diperlukan pengabdian dan perjuangan yang luar biasa.
Kedua adalah kesabaran dalam menghadapi kemaksiatan, artinya setiap Muslim dituntut menjahui dan meninggalkan segala larangan dan kemungkaran serta kemaksiatan.
Oleh karenanya Allah SWT, berfirman ;
” Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan mengujimu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan orang-orang yang sabar di antara kamu sekalian.”
(QS.Muhamad: 31).
Ketiga adalah kesabaran dalam mendapati musibah yang merupakan sebagai ketetapan dan takdir Allah kepada hambanya di dalam kesengsaraan ataupun sesuatu yang ditakutkan serta diinginkan Ketika kita menghadapi hal tersebut, kita bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT tanpa keluh kesah.
Karena berprinsip segala sesuatunya datang dari Allah, dan Allah akan memberikan kepada hambanya sesuatu yang tidak mereka ketahui, dan apa-apa saja yang Allah berikan kepada hambanya itulah yang terbaik baginya.
Wallahu a’lam bish shawab.

Baca Juga :  Desa Lembuak, Acara Siwaratri, Mempererat Rasa Persaudaraan Dan Kebersamaan