Ahklak Islam Adalah Sebagai Barometer

Agama, Ngaji799 Views

BERBAGI News – Akhlak menjadi bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari Islam. Bahkan, bisa dikatakan, subtansi dari Islam adalah akhlak.

Islam adalah agama akhlak, baik akhlak terhadap Sang Pencipta, diri sendiri, sesama, alam semesta, waktu, maupun hewan.

Inilah yang telah dipraktikkan Rasulullah SAW didalam masa kehidupannya sehari-hari. Ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, Aisyah RA menjawab bahwa akhlak beliau adalah Al-Quran.

Dengan akhlak juga Rasulullah SAW, dinobatkan Allah SWT, sebagai teladan (uswah) bagi semua umat manusia.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang terbaik bagimu.”(Qs. Al-Ahzab;21)

Tidak seperti pemimpin besar lainnya, pusaka yang ditinggalkan Rasulullah SAW bagi umat manusia bukan prasasti, barang-barang berharga, atau yang sejenis lainnya.

Namun Rasulullah SAW, yang ditinggalkannya adalah berupa ajaran akhlak yang paling mulia dan yang menjadikan manusia bermartabat.

Akhlak pula yang menjadikan nilai-nilai kehidupan pada diri manusia dan mengajarkan tentang kejujuran, amanah, kebaikan, kebersihan dan kesucian.

Akhlak inilah yang seharusnya menjadi mesiu atau sebagai solusi untuk menyelesaikan berbagai problem-problem kemanusiaan modern.

Di dalam Islam, akhlak bukanlah kumpulan teori filsafat yang sulit untuk dipahami dan diamalkan.

Akhlak bukan pula untuk diwacanakan, tetapi untuk dipraktikkan dalam semua aspek kehidupan sehari- hari.

Barometer yang bisa dijadikan contoh pun telah ada, yaitu Rasulullah SAW.

Dalam status apapun, seorang Muslim harus melaksanakan akhlak Islam dengan baik dan benar.

Baik dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, apakah sebagai guru, murid, pedagang, orang tua, suami, isteri, anak, politisi, pejabat, menteri, maupun presiden sekalipun.

Karena akhlak adalah merupakan bukti kesempurnaan keberagamaan seorang Muslim. Sebab, Iman tanpa amal saleh (akhlak) tidak akan berarti apa-apa.

Baca Juga :  Akhlak Pada Bulan Ramadhan

“Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang sempurna ahklaknya.” (HR. Turmudzi)

Wallahu a’lam bish shawab.