Kritik dan Perbedaan Pendapat

Opini665 Views

BERBAGI NewsSEBAGAI seorang demokrat, Natsir melihat kritik dan perbedaan pendapat sebagai dari proses pematangan seorang pemimpin.

Tetapi, menurut Natsir, ini harus didukung oleh suasana keterbukaan yang memungkinkan orang bisa melaksanakan-freedom of expression- atau kebebasan berpendapat.

Dalam pandangan Natsir, suatu negara yang mengekang atau membatasi kebebasan berpendapat, akan sulit melahirkan pemimpin.

Kalau ingin melihat munculnya pemimpin yang berurat ke bawah, dalam suatu masa di suatu negara, lihatlah terlebih dahulu apakah negara itu menolerir perbedaan pendapat atau tidak,” katanya.

Hemat Natsir, perbedaan pendapat justru menumbuhkan adanya keperluan untuk bermusyawarah guna mencari kesepakatan bersama.

Andaikata kesepakatan tidak tercapai, berpisah atau bercerailah dalam keadaan dan suasana yang baik.” Jadi, ada toleransi dan saling harga menghargai sama,” kenang Natsir lagi.

Natsir yakin, pemimpin akan lahir hanya dalam suasana keterbukaan. Dalam suasana tertutup, misalnya di negara komunis yang menganut sistem totaliter, pemimpin sulit berkembang.

Kalau ada, biasanya dia tidak berurat dan berakar ke bawah. Lebih banyak bergantung ke atas. Bergantung kepada birokrasi atau partai yang berkuasa.

Semoga bermanfaat… Wallahu a’lam bish shawab.
Disalin : H. Aswan Nasution

Baca Juga :  Butuh Biaya Lumayan Besar Untuk Bebaskan Kampung Dari Sampah