Memperbaharui Kembali Jiwa, Semangat Da’wah Rasulullah SAW

Agama, Ngaji738 Views

BENTANGAN sejarah hidup Rasulullah SAW telah membuktikan kepada kita bahwa beliau adalah sosok pribadi yang paripurna yang pernah ada di muka bumi ini.

Beliau adalah pribadi yang mulia, sahabat yang setia, ayah dan suami yang baik, politikus yang ulung, pemimpin yang bersahaja dan bertanggung jawab, dan sebagainya.

Memanglah terasa naif apabila kita ingin membandingkan diri kita dengan pribadi Rasulullah SAW.

Tetapi tidaklah menutup kemungkinan bagi kita untuk meneladani kepribadian beliau, karena pada hakikatnya beliau sendiri adalah manusia biasa sebagaimana kita semua.

Bagi kita semua yang mempunyai keterikatan yang kuat terhadap kelangsungan dakwah islamiah di manapun berada hendaknya mampu meneladani sikap perjuangan Rasulullah SAW.

Hendaknya kita, pada kesempatan ini mampu mengintrospeksi diri bahwa kita selama ini terlalu cepat berputus asa.

Padahal kita sadar bahwa Allah SWT telah memberikan jaminan pertolongan bagi mereka yang beriman dan beramal saleh.

“Dan kami (Allah) selalu benar-benar menolong orang-orang yang beriman.” (QS. Ar-Rum : 47).

Ataukah kita selama ini terlalu gegabah dan tergesa-gesa sehingga tindakan kita tidak saja merugikan diri sendiri bahkan umat umat Islam secara keseluruhan.

Padahal Allah SWT berfirman; ” Serulah (manusia) ke jalan Tuhan-mu dengan bijaksana dan ajaran-ajaran yang baik, dan berbantahlah dengan mereka dengan cara yang baik.” (Qs. An-Nahl : 125)

Marilah kita mulai lagi “amar ma’ruf nahi munkar” kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga dan kerabat kita, serta masyarakat di sekitar kita.

Dengan momentum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun ini, hendaknya dapat menimbulkan kesadaran pada diri kita.

Bahwa menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah tugas setiap muslim tanpa pengecualian.

Baca Juga :  Tiada Hari Tanpa Berbagi

Selain itu, hendaknya kita dapat memperbaharui kembali jiwa, semangat perjuangan, dan strategi dakwah kekinian yang dapat diterima semua kalangan.

Nashrum minallahi wa fathun qariib wa basysyiril mukminin.

Wallahu a’lam bish shawab.