Bekerja Adalah Ibadah

Agama, Ngaji950 Views

BERBAGI News – SELAMA ribuan tahun, manusia zaman purba berburu untuk sekedar mencari makan. Mereka tidak menyadari apa yang mereka lakukan adalah satu aktivitas kerja.

Perkembangan zaman pun mengantarkan manusia pada revolusi pertanian, industri, hingga akhirnya sampai masa kini, yakni revolusi informasi. Aktivitas kerja pun mulai terorganisasi dan tersistem dengan baik.

Santrock, memaparkan bahwa identitas individu masa kini dilihat dari kerjanya. Kerja telah membentuk kehidupan individu.

Melalui kerja, individu mampu meningkatkan sisi finansial, mendapatkan tempat tinggal yang layak, menghargai waktu dan peluang-peluang yang berharga, persahabatan, dan juga sarana menyalurkan potensi yang ada pada mereka.

Umumnya, setiap individu menggunakan sepertiga dari masa dewasa mereka untuk bekerja.

Al-Faruqi, mengungkapkan kerja dalam pandangan Islam adalah merupakan ibadah.

Sesuatu tidak akan berubah dan menjadi lebih baik tanpa kerja. Seorang Muslim yang enggan bekerja tidak akan mendapat kebaikan. Bahkan dalam Al-Quran, secara jelas ditekankan perintah untuk bekerja.

Karena bekerja adalah menentukan eksistensi seseorang di hadapan Allah SWT. “Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu.”

(Qs. At-Taubah : 105).

Bekerja adalah sarana membangun kepribadian dan sisi kemanusiaan seseorang. Selain itu, kerja merupakan cara alami bagi manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Hasil dari kerja adalah untuk dirinya sendiri, juga bisa untuk mendorongnya lebih memperbanyak amal sosial disamping amal individualnya.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.”(Qs. Al-Isra : 7)

Kerja berkualitas adalah kerja yang dilakukan dengan konsisten, selaras dengan sabda Rasulullah SAW. “Kerja yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus dilakukan walaupun sedikit.”

Baca Juga :  Biaya 32,5 Juta, Umroh 13 Hari Bulan Mei 2022 Berangkat dari Lombok

Kerja dengan ilmu yang memadai selaras dengan Firman-Nya.”Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.

Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunjawabannya.”

(Qs. Al-Isra: 36)

Rasulullah SAW juga bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.”

Seseorang akan mendapatkan nilai lebih dari pekerjaanya bila ia mampu menjadikannya sebagai satu bentuk ibadah untuk mencari keridhaan Allah SWT, yaitu dengan melakukan pekerjaan yang halal dan dibenarkan dalam syariat Islam.

Tujuan ideal dari semua aktivitas manusia adalah untuk mencari keridhaan Allah SWT. Karena sesungguhnya manusia memang diciptakan untuk mengabdi dan ibadah kepada-Nya.

Allah berfirman dalam wahyu-Nya.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah dan menyembah-Ku.”

Nashrum Minallahi Wafathun Qarib Wabasysyiril Mu’minin.

Wallahu a’lam bish shawab.