Inspiratif, Ibu Pengusaha Serbat Tuai Hasil Luar Biasa Dalam 3 Bulan

Berbagi, Inspira1563 Views

Lombok Barat, BERBAGI News – Ditengah hiruk pikuk para ilmuan di dunia melakukan riset untuk mengendalikan virus corona. Dalam pesan berantai ini, masyarakat diminta tetap mengkonsumsi minuman-minuman tradisional yang didalamnya menggunakan rempah-rempah yang tersedia melimpah di Indonesia. Misalnya, temulawak, bawang putih, jahe, dan lainnya.

Hajjah Nur Aida pemilik dari Pawon Pengsong yang beralamat di jalan Raya Pengsong BTN Griya Perembun Asri Blok L No.5, Desa Perampuan Barat, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB ini sukses dalam 3 bulan mendapatkan penghasilan yang luar bisa menggiurkan hanya dengan memproduksi minuman serbat jahe dan kopi bubuk robusta. Selasa (10/11).

Mulai tertarik usaha obat kesehatan herbal minuman kesehatan berawal dari ajakan suami untuk ikut pelatihan membuat serbat jahe di kantor tempat sang suami bekerja,  ia memilih usaha ini karena disamping menguntungkan dan minuman kesehatan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta kaya akan manfaat apalagi dibutuhkan pada kondisi pandemi saat ini untuk imun tubuh.

Umi Aida sapaan akrabnya, menggunakan modal awal dari uang pribadinya, Umi Aida memulai usaha minuman serbat tanpa pernah merasa takut untuk rugi, dengan semangat juang dan keahlian dari hasil pelatihan yang ia dapatkan dengan yakin memulai untuk usaha minuman serbat.

“modal awal hanya Rp 1.5 juta, dari uang pribadi tanpa ada tambahan modal dari manapun dengan usaha saya yang sekarang ini, Alhamdulillah bisa berkembang selama 3 bulan usaha saya dan berkembang menjadi seperti saat ini dan mulai dari hanya saya dan suami saya yang mulai mengerjakan pekerjaan ini sampai akhirnya sekarang saya mempunyai 3 karyawan 2 karyawan tetap dan 1 karyawan lepas,” tuturnya.

Dalam satu hari bisa memproduksi 10 sampai 15 kilo perhari untuk minuman serbat dan kopi bubuk diproduksi 2 kali dalam satu minggu, untuk penjualan serbat bisa mencapai 50 sampai 100 pack perhari sedangkan untuk Kopi dalam perminggu bisa mncapai 40 pack. Dari hasil penjualan tersebut pendapatan bersih yang diperoleh mencapai 4 jt perbulan.

Baca Juga :  Peduli Lansia, Tangan Berbagi Beri Bantuan Tukang Sapu Pasar

“pendapatan bersih rata rata 4 juta perbulan itu yang bersih nya setelah dikurangi dengan gaji karyawan dan pengeluaran-pengeluaran lain, keuntungan yang kami dapatkan selama ini yang pertama kali yaitu kami selesaikan untuk berbagi kepada kaum duafa dan yang membutuhkan, Alhamdulillah bisa berbagi nasi bungkus sarapan tiap hari jumat sebanyak 100 bungkus,” ucapnya.

“dan setelah itu untuk kami mencukupi yang lainnya dan untuk membiayai anak kami kuliah insya Allah saya yakin dengan usaha yang saya jalani sekarang ini dengan saya dan suami saya sangat optimis untuk menjalani usaha ini karena kedepannya saya melihat itu sangat menjanjikan dan sangat menguntungkan saya dan suami saya kembangkan selama ini,” tambahnya.

Dengan menggunakan media sosial  untuk pemasaran , dari teman keteman produk minuman jahe dan kopi robusta buatan Umi Aida bisa menembus luar daerah seperti Bali, Makasar, bandung dan tidak cukup sampai disitu saja, produk kopi dan kopi rempah ini juga sudah menembus  keluar negeri diantaranya  ke Virginia, Amerika , Nevada  dan Saudi Arabia.

Ditanya soal kiat yang dilakukan hingga sukses seperti sekarang ini Umi Aida menjawab “ saya menghimbau kalau mau berusaha jangan pernah takut untuk gagal jangan pernah takut untuk di diremehkan apa yang kita punya produk jangan takut gagal jangan takut tidak laku dan jangan takut apa yang kita produk itu tidak bisa berjalan insya Allah semua itu akan berjalan yang penting satu yakinkan diri bahwa saya mampu meyakinkan diri bahwa saya bisa insya Allah semua akan berjalan. rezeki tidak akan tertukar dan jangan takut untuk tidak berkembang untuk teman-teman yang mau berusaha”, jawabnya dengan semangat.

Baca Juga :  Bayi 21 Tahun "Istimewa", Zakir dikunjungi Kepala Dinas Sosial NTB

“dalam usaha pertama adalah niat yang kedua tunjukkan bahwa kita ini mampu memproduksi suatu produk, yang penting niat dan keyakinan semua akan berjalan doa dan usaha itu harus karena doa tanpa usaha tidak akan berjalan dan usaha juga tanpa doa itu tidak akan berjalan semua harus seimbang dalam hidup kita’, pesannya.

Sebagai jaminan atau bukti bahwa usaha makanan-minuman rumahan yang dijual memenuhi standar produk pangan yang berlaku. Produk Pawon Pengsong (Serbat Jahe dan Kopi bubuk robusta) Umi Aida sudah mendapatkan perizinan Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan setempat. (red)