Ayah… Aku Merindukanmu

Agama, Ngaji719 Views

BERBAGI News – SEORANG Muslim yang baik adalah yang senantiasa bersyukur kepada Allah atas semua kenikmatan yang telah Allah berikan kepadanya.

Termasuk rasa syukur seorang muslim kepada-Nya yang wajib seorang muslim yang baik bersyukur atas adalah kenikmatan memiliki seorang AYAH.

Ya, karena seorang Ayah adalah seorang hamba Allah yang diberikan beban amanah kepadanya berupa hadirnya kita, sebagai buah hati permata jiwanya di dunia ini.

Ayah adalah pahlawan yang wajib kita berucap terima kasih kepadanya.

Dan seharusnya kita merindui dan mencintainya dengan cara merasa bangga memilikinya dan berbuat baik penuh bakti kepadanya sepenuh jiwa kita.

Bagaimana tidak, seorang Ayah rela bekerja dari siang hingga larut malam hanya demi buah hati permata jiwa.

Menahan haus dan lapar yang sangat hanya demi mencari nafkah untuk kehidupan kita.

Bekerja tanpa henti bahkan banting tulang demi kita, meskipun rasa lelah telah menggelayuti tubuhnya.

Seorang Ayah baik bertanggung jawab yang tidak pernah berhenti mencintai anak-anaknya demi masa depan mereka.

Bahkan demi tergapainya cita-cita anak-anaknya, seorang Ayah sudah tidak memperdulikan lagi akan keadaan dirinya.

Dia rela bekerja keras bahkan sampai badan dan tulangnya lelah hanya demi tergapainya cita-cita buah hatinya.

Yang sangat diharapkan anak-anak yang telah dibesarkan dengan tetesan keringat dan darahnya tersebut mau mengenang jasa sang Ayah.

Lalu, membalas semua jasanya dengan berbakti sepenuh jiwa yang berbalut selimut kasih sayang dan cinta.

Bahkan setiap orang mengatakan, “Engkau kini telah sukses.” Dia pun menjawab, “Ucapkanlah kata-kata itu kepada Ayahku.”

Sungguh memiliki seorang Ayah penuh perhatian adalah kenikmatan terbesar yang sepatut dan selayaknya seorang muslim yang baik mensyukurinya.

Baca Juga :  Menuzulkan Al-Qur'an dalam Seluruh Aspek Kehidupan

Bersyukur dengan cara bagaimana? Bersyukur kepada Allah Ta’ala dengan cara senantiasa mencintainya, mendoakan kebaikan untuknya sebagai bentuk cinta kita kepadanya.

Umar bin al-Khathab seorang yang dikenal keras jiwanya tapi mudah menangis karena begitu lembut hatinya, hingga dikenal si pemilik hati yang lembut si jiwa yang keras.

Ayah…
Awan hitam berkabut mendung membawa amarah, gunung berapi siap memuntahkan lahar panas di bumi yang hijau tanda marah, bintang-bintang di langit terasa akan jatuh, angin berembus tidak lagi terasa
teduh, ketika kami tahu bahwa engkau tidak peduli dan tidak bertanggung jawab atas hadirnya kami di sisimu…

Ayah…
Lisanku tak mampu berkata-kata meskipun hanya sepatah kata saja, saat aku tahu ternyata engkau sangat bangga dan menyayangi lagi mencintaiku.

Ayah…
Jantungku terasa berdenyut, saat aku tahu bahwa engkau berharap aku menjadi seperti yang Ayah harapkan. Menjadi seorang anak yang senantiasa mengenang jasa sang Ayah, lalu membalas semua budi baiknya.

Ayah…
Sarafku terasa tak berfungsi, saat aku tahu bahwa engkau sangat berharap aku benar-benar bahagia dengan hadirnya dirimu untuk melengkapi hidupku.

Ayah…
Langit dunia terasa akan runtuh, saat aku tahu bahwa engkau seorang ayah yang sangat bertanggung jawab dan amanah atas hadirnya kami untuk melengkapi kebahagiaanmu dalam hidupmu.

Ayah…
Jika hati mampu berucap kata-kata yang indah. Maka, kata-kata indah yang akan terucap kepadamu, “Ayah, Aku Selalu Merindukanmu.”

Akirnya Dari Anak-Anakmu, Kami Ucapkan Selamat Hari Ayah 12 Nopember 2020

Semoga Bermanfaat…
Terima Kasih.