Ekomoni Kreatif, Seni Pahat Sandal Sebagai Alternatif

Mataram, BERBAGI News – Setiap hari minggu, Jalan Udayana Kota Mataram selalu ramai dijadikan sebagai ajang olah raga dan rekreasi oleh masyarakat, kegiatan ini juga menjadi momen dan wadah bagi masyarakat dan kaum milenial untuk memanfaatkan ruang dan waktu serta menjajakan barang dagangan bagi pengunjung.

Salah satu milenial Samsul Hadi, dengan bakat yang dimiliki mampu menyulap sandal jepit menjadi karya seni, dengan memahat sandat menjadi karya seni abstrak dalam berbagai motif dan karakter serta sesuai pesanan.

“Sandal saya bisa juga pahat sesuai pesanan pembeli mulai dari bentuk yang sederhana sampai bentuk yang rumit, harga sandal yang telah terpahat Rp.25.000 sampai Rp 35.000 dari harga biasa Rp.7000 sebelum dipahat,” ungkapnya saat menggelar lapaknya di trotoar jalan udayana, Minggu pagi 15 November 2020.

Samsul berharap dengan pahat sandal ini, kebutuhan ekomoni keluarga dapat terpenuhi, ”alhamdulillah bisa untuk mencukupi kebutuhan keluarga, apalagi disaat seperti ini,” akunya.

Ekonomi kreatif, sebagai alternatif di masa pandemi, sebagai upaya untuk bertahan dalam kondisi ekonomi yang menuai krisis. Kondisi semakin susah khususnya menimpa para pelaku usaha. Samsul Hadi mencoba membangun model ekonomi kerakyatan dengan model ekonomi kreatif yang mana melakukan terobosan-terobosan dalam menjual sandal jepit dengan modal yang minimal bisa menghasilkan omset yang maksimal. Warga yang lain bisa meniru terobosan dari Samsul Hadi guna manjawab kebutuhan pasar dan lambannya pergerakan pasar.

Pewarta : Mutiara Rachawati, S.Spt., M.Keb, (Dosen Politehnik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mataram)

Baca Juga :  Gubernur NTB: Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi dengan Industrialisasi