Adab Murid Terhadap Guru

Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2020

DINUL ISLAM telah mengajarkan kepada kaum muslimin, bahwa wajib hukumnya murid menghormati gurunya.

Karena hal ini juga merupakan adab terpenting di dalam menuntut limu.

Jika murid tidak-beradab dengan gurunya, maka kehidupan masyarakat sosial akan mengalami kehancuran dan dekadensi moral.

Inilah sebenarnya kebatilan yang terjadi dimasyarakat dunia.

Allah SWT berfirman :
“Sebenarnya kami melontarkan yang benar (al-haqq) kepada yang rusak (al-bathil).

Lalu yang benar itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang rusak itu lenyap.

Kecelakaanlah bagi kalian disebabkan kalian menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya)” Qs. Al-Anbiya:18).

Guru (ulama’) adalah hamba Allah SWT yang telah diberi anugerah mulia, yakni berupa ilmu qauliyah dan ilmu kauniyah-Nya.

Dia diberi karunia terbesar dalam hidupnya, yaitu memiliki perilaku takut kepada Allah SWT.
Inilah guru yang wajib kita menimba ilmu pengetahuan darinya.

Sebab guru tersebutlah yang akan mengantarkan muridnya kepada perilaku takut kepada Allah SWT dan kedudukan ruhaniyahnya yang raadhiyatam marddhiyyah.

Guru (ulama’) menurut teologi Islam merupakan para hamba Allah yang telah dipilih oleh-Nya buat meningkatkan dan memberdayakan kecerdasan intuisi (Intuition Qoutient) kaun muslimin.

Guna memakmurkan kehidupan masyarakat manusia dan meningkatkan pengabdian mereka kepada Allah SWT.

Bahkan, Dinul Islam tidak saja mengakui peran guru di dunia, tetapi dia memiliki
peran penting setelah berada di akhirat kelak.

Seperti telah diperintahkan oleh Nabi SAW dalam sabdanya:
“Belajarlah kalian ilmud-diniyyah dan ilmus-sakiinah. Berperilaku anggunlah dan tawadhu’ lah diri kalian terhadap para guru kalian.”
(HR.Abu Na’im, dari Umar bin Kahthtab Ra.)

Demikianlah adab penting antara murid dengan gurunya, karena keberhasilan seorang murid di dalam kehidupannya pada hakekatnya disebabkan oleh pelayanannya dan doa’nya.

Baca Juga :  Wapres Serahkan Bansos kepada 30.319 KPM Babel

Tidaklah salah bila ada sebagian orang bijak yang mengatakan, bahwa guru adalah orang tua kedua di dalam mendukung keberhasilan di kehidupan seorang anak manusia.

Demikianlah adab seorang murid terhadap seorang gurunya, sebagai upaya memenuhi wasiat Nabi Muhammad SAW :

“Hormatilah seseorang itu sesuai dengan kedudukannya.”

Insya Allah guna meraih tiket kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak. Aamiin ya raabbal a’lamin.

Nashrum Minallahi Wa Fathun Qariin Wa basysyiril Mu’minin.

Wallah a’lam bish shawab.

Penulis: ASWAN NASUTION
-Wakil Ketua Pengurus Pimpinan Wilayah Al-Jam’iyatul Washliyah Prov. Nusa Tenggara Barat.
-Pengurus MUI Prov. Nusa Tenggara Barat (Komisi Da’wah)