Oleh: ASWAN NASUTION
BERBAGI News – ISLAH dari segi bahasa berarti berdamai atau perdamaian, bila terjadi perselisihan, keributan antara kedua kelompok harus didamaikan melalui ishlah.
Islam adalah sebagai agama yang membawa perdamaian dan anti kekerasan bebas dari dendam dan rasa sakit hati.
Setiap Muslim sangat dianjurkan mengucapkan salam. Ucapan salam adalah doa sekaligus identitas Muslim untuk senantiasa berdamai, berdoa untuk kerahmatan dan keberkahan sesamanya.
Tidak ada yang lebih berharga dalam hidup ini selain perdamaian, keberkahan, dan hidup penuh rahmat dari Allah SWT.
Karena itu, berbuat ishlah merupakan kewajiban setiap Muslim, lebih-lebih yang bertengkar atau bermusuhan.
Bertengkar dan bertindak kekerasan dan anarki itu, hanya akan menghabiskan energi secara sia-sia, bahkan cenderung memperburuk rasa persaudaraan, merusak persatuan dan kesatuan.
“Dan taatilah Allah dan Rasulnya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal :46).
Ishlah merupakan kunci penyelesaian masalah dan konflik sosial sekaligus awal terwujudnya kerukunan dan toleransi serta merajut kembali untuk membangun dalam kebersamaan.
Dalam satu riwayat telah dikisahkan, bahwa ketika mendapati dua orang sahabat, Ka’ab ibnu Malik dan ibnu Haidar bertengkar di Masjid Nabawi, dan suara pertengkaran itu terdengar sampai rumah Rasulullah SAW, beliau langsung keluar melerai dan mendamaikan kedua sahabat Anshar itu.
Keduanya diminta untuk saling memaafkan, bertobat kepada Allah, dan berjabat tangan.
Nabi SAW kemudian bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan perniagaan yang bermanfaat? Engkau mendamaikan sesama manusia jika mereka saling bermusuhan; dan engkau akrabkan mereka, jika mereka saling menjauh.” (HR. Albazzar).
Mudah-mudahan petinggi negeri tercinta ini, dengan cara melalui Ishlah dapat dijadikan sebuah solusi menyelesaikan perselisihan dan permasalahan yang sedang dialami oleh bangsa yang besar ini.
Sehingga ketenangan, ketenteraman, kedamaian akan menjadi warna dalam menjalani samudera kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Amiin.
Nashrum minallahi wa fathun qariib wa basysyiril mukminin.
Wallahu a’lam bish shawab.
