Muhasabah dan Munajat di Tahun Baru

Religi678 Views

BAGI kita kaum muslimin, pergantian tahun baru Masehi bukanlah hari besar yang biasa dirayakan seperti tahun baru Hijriah.

Namun telah menjadi kebiasaan bagi sebagian masyarakat terutama umat Islam pada setiap pergantian tahun mereka ikut-ikutan menyambutnya.

Biasanya sejumlah tempat wisata menggelar acara hiburan dan diakhiri dengan pesta kembang api setelah tanda waktu menunjukkan bergantinya angka tahun.

Kemudian timbul kesan bahwa peringatan tahun baru dilakukan dengan pesta dan hura-hura.

Tidak jarang pesta-pesta tersebut berakhir dengan duka cita karena mabuk dan kecelakaan kenderaan akibat kebut-kebutan.

Momentum tahun baru ini sekaligus menjadi tonggak atau awal mula kita merefleksikan dan merencanakan kehidupan masa depan yang panjang dari dunia hingga akhirat.

Ajakan menyambut tahun baru 2021 dengan muhasabah dan munajat,tablig akbar, dzikir, dan do’a menjadi penting dan mendapatkan momentumnya.

Semoga dengan kita menyambut tahun baru dengan acara seperti itu membuat kita makin menyadari bahwa perjalanan kita di dunia semakin mendekati  garis akhir.

Kesadaran ini penting karena hal ini akan membuat kita bersegera menyiapkan diri menuju perjumpaan dengan Allah SWT.

Sebenarnya pergantian tahun menandakan waktu setahun telah berlalu. Ini berarti garis (finish)  perjalanan hidup semakin dekat.

Kita sadar bahwa kita memulai perjalanan hidup ini  sejak kita dilahirkan hingga hari ini.

Setiap permulaan pasti memiliki akhir. Langkah pertama menuju perjalanan hidup telah kita ayunkan dan pasti ia akan berakhir.

Dengan “muhasabah dan munajat” yang kita lakukan dalam rangka menyambut pergantian tahun dimaksudkan adalah untuk memeriksa keimanan dan ketakwaan kita.

Kita evaluasi keimanan dan ketakwaan kita di tahun yang berlalu, kemudian kita membuat rencana untuk meningkatkan kualitasnya di tahun yang baru.

Baca Juga :  Rayon IKSASS se-NTB akan gelar Lombok Bersholawat

Untuk itu kita perlu mengetahui ukuran dari ketakwaan agar peningkatan kualitasnya terukur dan sekaligus kita bisa merancang strategi yang efektif untuk mencapainnya secara maksimal.

Sudah sewajarnya di awal tahun ini setiap muslim bermuhasabah dan bermunajat kepada Allah, memohon kepada-Nya agar dalam menjalani hari-hari mendatang kita tetap mendapatkan petunjuk Allah SWT.

Kita berdo’a kepada-Nya agar kesalahan dan kekhilapan dimasa lalu tidak terulang kembali.

Mari sama-sama kita membangun silaturrahim, merajut ukhuwah, dan menambah kepedulian sosial kita, senang dan sering berbagi kepada sesama terhadap mereka yang perlu bantuan dan uluran tangan.

Tanyalah diri kita masing-masing, “Sudahkah kita menjadi manusia terbaik di tahun yang lalu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik akhlaknya dan berguna bagi masyarakat di sekitarnya…?

Wallahu A’lam bisshawab.