Batu Demi Batu di Bawah Panas Yang Terik UISU Kami Dirikan

Catatan935 Views

Oleh : ASWAN NASUTION
Alumni Fakultas Syari’ah 83′ Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan.

Mengawali tulisan ini, terlebih dahulu kami sebagai Alumni Fak. Syari’ah 83′ UISU Medan, yang berada di Lombok-Nusa Tenggara Barat mengucapkan “Selamat Milad Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan. Ke- 69 Tahun (7 Januari 1952-7 Januari 2021)”.

Semoga Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan, senantiasa jaya, maju dan berkembang terus sebagai Perguruan Tinggi yang Islami, menjadi baro meter kebangkitan ummat, bermartabat, mulia, selalu dicinta dan dirindukan di tengah-tengah masyarakat dari zaman berzaman, serta senantiasa di bawah naungan, bimbingan dan Ridho Allah SWT. Aamiin ya rabbal a’lamiin.

Kehadiran UISU sejak didirikan di tengah-tengah masyarakat tidak terlepas dari cita-cita para pendiri UISU yang tujuannya didirikan adalah merupakan suatu wadah perjuangan umat ummat Islam di persada bumi nusantara ini.

Dengan harapan Insya Allah semoga UISU istiqamah akan meneruskan khittah dan cita-cita UISU yang dicetuskan pada 69 tahun yang lalu.

Yaitu untuk mendidik dan melahirkan para Sarjana Muslim Intlektual yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Dengan harapan kita semua bahwa UISU dapat berperan dan berupaya terus berkembang sesuai dengan tuntunan dan tuntutan zaman dan juga UISU dapat menjadi solusi dari kebutuhan masyarakat.

Sebagaimana tekad dan niat semula para-para pendiri UISU terdahulu ketika itu, yang mereka hidupnya sejak muda sampai akhir hayatnya dihabiskannya untuk berpikir merencanakan dan membangun UISU yang menjadi kebanggaan ummat Islam sampai pada saat ini khususnya di Sumatera Utara.

Kini mereka para pendiri, pejuang, pembangun UISU itu telah tiada, kita hanya dapat berdo’a semoga amal dan jasanya mendapat balasan berupa pahala dari Allah SWT.

Baca Juga :  Akhlak Buruk Menunda Pekerjaan

Mudah-mudahan para generasi dapat meneruskan perjuangan sebelumnya demi kejayaan UISU yang kita cintai bersama.

Insya Allah kita semuanya bisa menjadikan UISU sebagai perguruan tinggi yang menjadi teladan dan yang dapat dibanggakan ummat dari perguruan tinggi yang lainnya.

Dengan demikian yakinlah kita pasti bisa jika “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Akhirnya, hanya bangsa yang besar yang mampu menghargai pahlawannya.

Bukankah peribahasa kita menegaskan :
HARIMAU MATI MENINGGALKAN BELANG, GAJAH MATI MENINGGALKAN GADING, dan MANUSIA MATI MENINGGALKAN NAMA YANG HARUM”.

Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin ya rabbal a’lamiin.

Jayalah dan Majulah UISU dari Zaman Berzaman…

Wallahu Alam Bish-Shawab.