Kebaikan Itu Fithrah

Religi498 Views

SESUNGGUHNYA Allah SWT telah menanamkan fithrah kebaikan kepada manusia.

Tanpa kecuali, semua manusia pasti mencintai kejujuran, keadilan, kebersihan, dan keindahan.

Setiap manusia yang masih mempunyai hati nurani pasti membenci ketidakadilan, kediktatoran, korupsi, penyelewengan, perselingkuhan dan pengkhinatan.

Hanya saja interes dan kepentingàn hawa nafsu seringkali menjadi penghalang terhadap fithrah tersebut.

Mereka mengingkari kebenaran dan hati nuraninya sendiri.

Mencintai keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hati merupakan puncak kebahagiaan.

Orang yang bahagia bukan mereka yang bertabur bintang prestasi, berlimpah materi, dan populer di masyarakat.

Orang yang bahagia adalah mereka yang dapat mengekspresikan kecintaannya pada keimanan dan keyakinannya.

Lalu membelanya hingga tetes darah penghabisan, Itulah kebahagiaan yang sebenarnya.

Bisa jadi mereka bertabur prestasi atau berlimpah materi. Mungkin pula mereka sangat popular di tengah masyarakatnya atau bahkan sangat sederhana, tak punya apa-apa.

Sebab modal utama kebahagiaannya adalah mencintai keimanan dan keimanan itu menjadi indah di hatinya.

Mereka tidak pernah rela menukar keimanannya dengan apa pun, karena keimanan itu menjadi taruhan segala-galanya.

Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”.
(Qs. Ash-Shaf : 10-11).

Nashrum minallahi wa fathun qariib wabasysyiril mukminin.

Wallahu a’lam bish shawab.

Baca Juga :  Muslimat Al-Washliyah Ziarah Ke Makam Pendiri NW di Lombok