Sumbawa, BERBAGI News – Setelah 4 hari berdebat dan beradu gagasan di kompetisi 4 pilar kebangsaan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Samawa yang dimulai sejak tanggal 11 Januari 2021, akhirnya hari ini diumumkan keputusan dewan juri tentang pemenang lomba tersebut dan dilakukan penyerahan hadiah, tropi dan dana pembinaan. Kamis (14/01/2021).
Ketua Panitia Gita Ananda Putri mengatakan Suksesnya Acara ini tidak lepas dari dukungan semua pihak dan selaku panitia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungannya kepada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTB, DPRD Kab. Sumbawa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kabupaten sumbawa, Ikatan Notaris Indonesia, Tangan Berbagi Indonesia, Borsya Cipta Communica (BCC), Indomaret, Wahyu Collection dan tak lupa dukungan pula dari wakil rakyat dan tokoh masyarakat, Bapak Abdul Rafiq, SH selaku Ketua DPRD kabupaten Sumbawa, bapak Nanang Nasiruddin, S.AP selaku Wakil Ketua 3 DPRD Kabupaten Sumbawa, dan dari pengusaha muda Sumbawa bapak Sudirman S.IP.
“kegiatan lomba ini dilakukan tetap dengan mengedepankan protokol Kesehatan, guna memutus penyebaran Covid-19, dapat memperkuat spirit kebangasan bagi generasi muda walaupun dimasa krisis, siswa tetap kritis dan patriotis,” terang Gita.
Dalam kompetisi lomba 4 pilar kebangsaan ini keluar sebagai pemenang yakni, juara I : SMAN 1 Lape, Juara II: SMAN 1 Sumbawa, Juara III : SMKN 1 Lopok, Juara Harapan: SMAN 1 Empang, serta untuk the best speaker juara 1 diraih oleh Sri Rahayu dari SMKN 1 Lopok, Juara 2 diraih oleh Putri Sagita Maharani dari SMAN 3 Sumbawa dan Juara 3 diraih oleh Siti Chosnul Chotimah dari SMAN 1 Lunyuk.
Sementara itu Irawan Saputra, S.Pd, Guru PPKn SMAN 1 Empang yang juga sebagai Guru Pembina 4 Pilar Kebangsaan SMAN 1 Empang mengatakan, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda disertai meningkatnya kemampuan berpikir analisis khususnya di kalangan siswa dan masyarakat pada umummnya berlandaskan 4 pilar kehidupan berbangsa,
“BEM Fakultas Hukum Universitas Samawa perlu diapresiasi atas upayanya menyelenggarakan kegiatan yang bernilai positif ini. Lomba ini ibarat sebuah oase bagi dunia pendidikan di Tana Samawa, karena mampu menyegarkan semangat tanding dan semangat berpikir siswa di tengah keterbatasan di masa Pandemi Covid-19,” jelas Irawan.
Irawan juga menambahkan dalam petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana harus menyediakan aspek, indikator dan deskriptor penilaian dari perlombaan agar peserta, pembina dan juri memiliki standar yang sama dalam menafsirkan arah kegiatan dan kegiatan bisa bersifat obyektif, kualitas dan kuantitas mosi bisa harus ditingkatkan untuk kegitan kedepannya. (LZ)
