Media Sosial Dapat Merajut Silaturrahim

Inspira526 Views

Oleh : Aswan Nasution

ALANGKAH indahnya media sosial kita jadikan sebagai untuk merajut silaturahim.

Silaturahim merupakan aktivitas yang dianjurkan oleh agama Islam.

Hukum silaturahim menurut Islam itu sendiri adalah wajib.

Bisa kita bayangkan bukan sebelum adanya media sosial untuk menjalin silaturahim jarak jauh itu rasanya sangat sulit.

Dengan adanya teknologi aktivitas silaturahim bisa tetap terjalin meskipun kita terpisahkan jarak yang jauh dengan orang tua, keluarga, saudara, dan teman lainya.

Berbicara mengenai media sosial tentu saja tidak asing lagi di telinga kita.

Kehidupan manusia di zaman modern seperti sekarang ini, tidak bisa lepas dari media sosial.

Namun jika berlebihan juga tidak baik, kadangkala bisa menjerumuskan kita sendiri kedalam dosa, jika kita turut serta menyebarkan luaskan atau pun sekedar mengobrolkan tentang hal orang lain (gosip).

Untuk itu kita harus mengetahui bagaimana cara menghindari ghibah agar tidak terjerumus dalam perbuatan dosa.

Mirisnya penggunaan media sosial sekarang ini, banyak yang menyimpang dan digunakan untuk menebar fitnah, rasa kebencian, dendam, permusuhan dan bahkan memutuskan silaturahim yang justru tidak akan membawa manfaat.

Banyak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan keburukan orang lain sebagai modal awal untuk menjatuhkan rivalnya.

Jika informasi yang disebar luaskan di media sosial termasuk atau pun terindikasi sebagai fitnah belaka.

Maka kita yang ikut serta membuat atau menyebarkan bisa dikategorikan sebagai orang yang keji.

Dengan demikian agama Islam menutut dan menuntun kita untuk selalu bijak dan mengajak, agar kita dapat melakukan hal-hal yang positif meninggalkan yang negatif.

Termasuklah bahwa menggunakan media sosial dengan sebaik-baiknya apalagi memanfaatkannya untuk merajut kembali silaturahim yang terputus, bukan sebaliknya memutuskan silaturahim yang ada.

Baca Juga :  Pemuda Kekait isi malam Pergantian Tahun Baru dengan Tadarusan dan Ibadah

Wallahu a’lam bish shawab