Menunaikan Haknya Kepada Sesama

Religi579 Views

BERBAGI News – SIAPA PUN tahu Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Maka, sudah sepantasnya perilaku dan tindakan sebagai warga negaranya mencerminkan pribadi yang berakhlak mulia (akhlak al-karimah) ; saling menyayangi, saling menghormati, ramah, dan santun.

Tak hanya terhadap sesama Muslim, demikian juga bersikap kepada yang non-Muslim sekalipun.

Namun, acap kali yang terjadi jauh dari kenyataan yang demikian.

Pemandangan hujat-menghujat, saling hina, dendam, hasut, dan merendahkan kelompok lain acap kali menghiasi panggung Indonesia.

Jika memiliki lebih jauh pada sumber ajaran Islam yakni Al-Qur’an dan Sunnah, mungkin saja ada beberapa faktor yang dinilai mendasar mulai terkikis dari setiap jiwa pemeluk agama Islam yang mayoritas ini.

Salah satu ajaran yang mulai terkikis itu adalah penunaian hak sesama Muslim.

Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW mengatakan hak (kewajiban) antar sesama Muslim itu ada enam.

Yaitu, saling mengucapkan salam, menunaikan undangan, saling menasihati, saling mendoakan, menjenguk ketika sakit, dan menshalatkannya apabila meninggal dunia.” (HR. Muslim).

Andai saja penduduk yang mayoritas ini, menunaikan haknya kepada sesama, niscaya kedamaian, cinta kasih, ketenteraman dan kehormonisan sebuah bangsa akan terus terjaga.

Minimalnya satu saja di antara yang enam hak di atas ditunaikan; yaitu memberi ucapan salam.

Saling tegur sapa dan memberi salam adalah salah satu kunci untuk mempererat sekaligus menjaga hubungan baik, siapa pun, kapan pun, dan di mana pun.

“Saling berucap salamlah kalian, yang muda kepada yang lebih tua, yang berjalan kepada yang sedang duduk dan yang sedikit kepada orang banyak.” (HR. Bukhari Muslim).

Salam, dalam ajaran Islam, mengandung pesan yang sangat mendalam.

Baca Juga :  Hakikat Orang Kaya

Pada saat kalimat ini terlontar dari lisan seorang Muslim, maka doa tengah dipanjatkannya untuk Muslim yang disalaminya.

Ketika salam itu berbalas, doa itu adalah untuk diri kita. Malaikat yang mendengarkan, akan mengamininya. Sungguh Indah lontaran sebaris salam!

Dan akan lebih elok rasanya, di samping mengucapkan salam saat berpapasan, ada satu pesan agung lagi dari Nabi SAW yang teramat sayang jika kita abaikan. Yaitu, berjabat tangan.

Rasulullah SAW menganjurkan ummatnya apabila bertemu dengan sesama saudara agar berjabat tangan.

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud RA menyebutkan, “Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabat tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.”

Nashrum minallahi wa fahthun qariib wa basysyiril mukminin.

Wallahu a’lam bish shawab.

Penulis : Aswan Nasution
Alumni 79′ Pelajar Al-Qismula’ly Al Washliyah Isma’iliyah, Medan.
Fakultas Syari’ah 83′ Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan.

Fakultas Syari’ah 96′ IAIN Mataram.