Warga Bagik Polak Tolak Pembangunan Perumahan, Petani: Jangan Gunakan Lahan Produktif

Berita Utama1520 Views

Lombok Barat, BERBAGI News – Ratusan masyarakat Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi Lombok Barat bersama Gerakan Peduli Petani (Gepita) Nusa Tenggara Barat mendatangi kantor desa setempat untuk bermediasi melakukan aksi penolakan pembangunan perumahan baru di Dusun Karang Bucu. Sabtu (06/02/2021).

Warga mendatangi dan berkumpul di kantor desa sekitar pukul 09:30 wita dan aksi sempat memanas saat kepala desa menanggapi terkait atas penolakan adanya pembangunan perumahan baru.

Selanjutnya Perwakilan warga diterima  diskusi bersama kepala desa di ruang aula kantor desa yang dihadiri juga oleh Badan Keamanan Desa (BKD) Desa Bagik Polak, Pekasih dan Perwakilan dari Gepita serta pengawalan dari pihak kepolisian Sektor Labuapi dan babinsa.

“agar pengembang atau pihak developer tidak menggunakan lahan yang  produktif dan bisa membangun dilahan non produktif (bekas galian C), karena petani merupakan tulang punggung negara,” ungkap perwakilan Petani Haji Helmi.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gepita NTB Lombok Barat, Dedi Iskandar dalam diskusi menyampaikan agar lahan produktif di desa Bagik Polak dijadikan sebagai lumbung pangan, tidak diberikan ijin kembali untuk pembangunan perumahan berikutnya kepada pihak pengembang atau developer, melihat bahwa mayoritas masyarakat desa Bagik Polak adalah hidup dari bertani,” harap Dedi.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Bagik Polak Amir Amraen Putra menanggapi diskusi masyarakat atas adanya penolakan pembangunan perumahan BTN tahap kedua di ujung timur desanya dan berjanji menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat. Serta agar segera bersurat ke kantor DPRD kabupaten Lombok Barat untuk di fasilitasi pertemuan bersama dengan Dinas terkait atas permasalahan ijin pembangunan Perumahan tersebut.

“hari ini kami menyerap aspirasi masyarakat dalam menolak adanya pembangunan perumahan atau BTN tahap kedua, saya harus berdiri di tengah masyarakat, saya perwakilan masyarakat sini (Desa Bagek Polak) untuk menolak adanya pembangunan  BTN yang ada di ujung timur Bagek Polak,” tegas kades dua periode ini. (Sahaya)

Baca Juga :  Sebagai Bentuk Apresiasi, Satu Tenaga Perawat Covid-19 Dijanjikan Naik Haji