Endra Syaifuddin,SH., MH: Salut Tindakan Cepat Tim Puma Polres Sumbawa

Catatan457 Views

BERBAGI News – Tim Puma Sat Reskrim Polres Sumbawa berhasil menangkap seorang pelaku pencurian dan seorang penadah hasil curiannya, Sabtu (06/02/2021) sekitar pukul 21.30 wita kemarin.

Terduga pelaku masing-masing berinisial JA (31) warga Kelurahan Samapuin, sebagai pencuri, dan AG (31) warga Kelurahan Seketeng, sebagai penadah. Kasubbag Humas Pilres Sumbawa AKP Sumardi, S.Sos., mengemukakan pencurian ini terjadi pada Rabu 30 Desember 2020 lalu di Mushola RSUD Sumbawa. Dimana, saat itu, korban, Rusfandi (33) warga Boak, Kecamatan Unter Iwes, sedang beristirahan di TKP bersama saudaranya.

Saat itu, korban meletakan tas miliknya yang berisi 1 Unit Hp Oppo A3S warna Ungu dan barang lainnya di dekat kepalanya. Namun, sekitar pukul 04.00 Wita korban terbangun dan mendapati tas miliknya sudah tidak ada di tempat/hilang dan mengalami kerugian sekitar Rp 3.000.000.

Ditempat terpisah, Berbagi News meminta penjelasan dari kriminolog Fakultas Hukum Universitas Samawa Endra Syaifuddin, SH., MH memaparkan, “bahwa kejahatan seperti ini (pencurian.red) ini terjadi karena dua faktor pendukung, pertama datang dari diri pelaku, yang mana secara teoritis dalam kajian kriminologi bahwa seseorang yang tingkah lakunya baik akan mengakibatkan seseorang tersebut mendapatkan penghargaan dari masyarakat, akan tetapi sebaliknya jika seseorang bertingkah laku tidak baik maka orang itu akan menimbulkan celaan dari masyarakat. Kemudian, mereka yang dapat mengontrol dan mengembangkan kepribadiannya yang positif akan dapat menghasilkan karya yang positif bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain, sedangkan yang tidak bisa mengontrol kepribadiannya dan cenderung terseret arus negatif, maka negatif juga pikiran dan perilakunya. Begitu juga dengan seseorang yang bergaul dengan teman pelaku kajahatan lambat laun dia juga akan mengikuti temannya menjadi palaku kejahatan”.

Baca Juga :  Jajanan Tradisional Sasak di Udayana Selera Bos Harga Anak Kos

“Kemudian faktor kedua datang dari luar individu tersebut, dalam hal ini faktor ekonomi dan kemiskinan, yang merupakan fenomena yang tidak dijawab dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” tambah Enk sapaan akrap kriminolog ini.

“Dapat dikatakan kemiskinan akan mendorong seseorang melakukan semuanya guna pemenuhan kebutuhan hidupnya, termasuk apa yang dilakukan oleh pelaku yang diduga mengambil tas milik orang lain, bahkan mencuri di dalam rumah ibadah,” pungkas Enk yang juga Ketua Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Samawa ini.

“Kami salut dengan tindakan cepat Tim Puma Polres Sumbawa yang berhasil menangkap terduga dengan cepat beserta barang bukti,” tutup Enk mengakhiri wawancara dengan Berbagi News. (LZ).

Berita Lainnya