Oleh : ASWAN NASUTION
(Wakil Ketua PW Al Washliyah Prov. Nusa Tenggara Barat).
Pengurus Pimpinan Wilayah Al-Jam’iyatul Washliyah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Melaksanakan salah satu agenda kegiatan rutin adalah silatur-rahmi dan pengajian bersama jamaah setempat.
Pada kali ini, tanggal 07 Pebruari 2021 Hari Ahad, Bertempat di Pondok Pesantren “Nurul Hikmah” Langko, Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Dalam kesempatan pengajian dan tausiyah tersebut, disampaikan oleh penceramah tunggal adalah Dr. TGH. MS.Udin, MA. juga beliau sebagai Ketua Pengurus Al-Jam’iyatul Washliyah Prov. Nusa Tenggara Barat.
Dr.TGH. MS. Udin, MA. telah memaparkannya yang terkait dengan nama salah satu organisasi Al-Washliyah ketiga terbesar di Indonesia setelah Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama.
Bahwa nama Al Jam’iyatul Washliyah ini diberikan namanya oleh Ulama-ulama besar pada tanggal 9 Rajab 1349H/30 Nopemver 1939 M.di Kota Medan, Sumatera Utara.
Selanjutnya TGH. MS.Udin menjelaskannya lebih rinci lagi kepada jamaah yang berhadir, bahwa Al Jam’iyatul Washliyah adalah suatu perkumpulan yang suka dan senang Silatur-rahmi.
Al Jamiyah artinya perkumpulan. Al Washliyah artinya menghubungkan.
Jadi Al Jam’iyatul Washliyah : Organisasi Yang menghubungkan.
Al Washliyah, menghubungkan :
Antara manusia dengan Khaliqnya.
Antara manusia dengan sesamanya, Antara manusia dengan alamnya.
Antara organisasi dengan organisasi lainnya se-professi.
Antara bangsa Indonesia dengan Pemerintah RI, tercinta.
Antara umat Islam lokal, nasional dan internasional.
Antara umat Islam dengan cita-cita hidupnya.
TGH. MS. Udin, mengatakan tentang dahsyatnya hikmah Silatur-rahmi yaitu ;
Silatur-rahmi memperpanjang usia.
Orang yang suka bersilatur-rahmi yang diwujudkan dalam saling tolong menolong akan memperpanjang usianya dan semakin berkah hidupnya : “Shiltur-rahmi yuthilul ‘Umri”.
Silatur-rahmi memperkuat jamaah :
Silatur-rahmi itu memperkuat jamaah, memperbesar solidaritas dan memperkembangkan amal sholeh masing-masing.
Kesatuan dan persatuan umat Islam terwujud dengan merajut siltur-rahmi.
Putusnya silatur-rahmi itu membawa bencana bagi kehidupan manusia itu dan alam sekitarnya.
Demikianlah dijelaskan Allah SWT dalam Surat Ar Ra’ad ayat 21 dan 25.
Sifat “Silatur-rahmi” membatasi diri untuk takut kepada Allah dan takut salah langkah dan salah perhitungan.
Sedang memutuskan “Silatur-rahmi” selalu membawa bencana.
Jadi dengan nama Al Washliyah yang artinya” Silatur-rahmi ” jelaslah cita-citanya untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan ummat Islam.
Kesatuan dalam wijhah “Pandangan hidup” dan dalam ” amal ” saling isi dan tolong menolong dalam kebaikan, dan ketaqwaan, Pungkas Dr. TGH. MS. Udin, MA.
Dalam kesempatan pengajian dan Silatur-rahmi tersebut, terlihat hadir bersama jamaah diantaranya ;
Aswan Nasution (Wkl. Ketua), Dr. H.Bustami Saladdin, MA. (Wkl. Ketua), TGH. Azhar Rasyidi, MPd. (Wkl.Ketua dan Pimpinan Pondok Pesantren ‘Nurul Hikmah), H. Abdul Aziz Fahmi, S.Ag. (Sekretaris), Asfin Moh. Yasin, S.Sos.(Wkl. Sekretaris), Lalu Sulman Riadi, SE. ( Wkl. Bendahara), H. Subki, S.Sos. (Wkl. Bendahara), Muhammad Jonni, SH. (Anggota) dan unsur penasihat Abdullah Masrang, SH. MH.
Nashrum minallahi wa fahthun qariib wa basysyril mukminin.
“Hiduplah Washliyah, Zaman Berzaman”.
Wallahu a’lam bish sahwab.
