Lombok Barat, BERBAGI News – Pemasangan Spanduk bertuliskan “Kami masyarakat Bagik Polak menolak pembangunan perumahan BTN bersubsidi diwilayah desa kami” dilakukan oleh sejumlah masyarakat desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Hal itu terjadi buntut dari penolakan masyarakat adanya pembangunan perumahan atau BTN tahap berikutnya. Sabtu (06/03/2021).
Pasalnya beberapa hari yang lalu Pemerintah Daerah (Dinas terkait) bersama DPRD Kabupaten Lombok Barat berjanji kepada warga desa saat hearing di kantor dewan akan turun sidak ke lokasi rencana pembangunan perumahan tersebut.
“Spanduk hari ini kami pasang dilokasi rencana pembangunan BTN, atas ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah daerah sekaligus DPRD, dalam hal ini yang telah berjanji untuk sidak, namun sampai dengan hari ini belum turun sidak ke lokasi,” kata Dedy Iskandar, Ketua Gerakan Peduli Petani (Gepita) Lombok Barat kepada wartawan Berbagi News melalui pesan Whatsapp.
Dedy juga mengatakan, bahwa masyarakat tegas menolak pembangunan perumahan BTN bersubsidi tersebut, karena menggunakan lahan produktif.
“kami sudah bersurat kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten Lombok Barat, terkait yang mengeluarkan rekomendasi hasil pengkajian untuk IMB, itu belum ada jawaban sampai dengan sekarang ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Dewan berjanji akan mengawal seperti apa kondisi dilapangan yang sebenarnya, dan bersama komisi berjanji segera turun untuk mengecek ke lapangan.
“Proses pembangunan perumahan, tidak mungkin pemerintah daerah memberikan ijin jika tidak ada rekomendasi dari bawah (pemerintah desa dan kecamatan), dan segera bersama komisi akan turun ke lokasi,” terang Ketua DPRD Hj. Nurhidayah, SE saat memimpin rapat hearing pada hari Kamis (18/02/2021) yang lalu.
Hingga berita ini diturunkan, Tim Berbagi News sudah menghubungi Ketua Dewan DPRD Kabupaten Lombok Barat, namun belum ada tanggapan terkait pemasangan spanduk penolakan dilokasi atas ketidakpuasan warga terhadap janji dewan. (red)
