Hikmah Isra’ Mi’raj, Menjadi Manusia Yang Bermanfaat

Agama1019 Views

Lombok Tengah, BERBAGI News – “Sebesar-besarnya ikan pasti punya tulang, sebaik baik manusia pasti ada salah atau cela. Dan sekecil kecilnya ikan pasti punya daging, sehina-hina orang pasti punya kelebihan dan manfaatnya,” ucap TGH. Kholilurrahman, penceramah di awal penyampaian uraian hikmah peringatan Isra’ Mi’raj.

Kaitannya dengan peringatan isra mi’raj ini ditengah pandemi covid-19 yang melanda semua negara, peringatan Isra’ Mi’raj tetap diadakan.

Seperti halnya yang dilakukan peringatan Isra’Mi’raj oleh warga Dusun Dasan Telaga Desa Sintung Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah yang bertempat di Masjid Daruttaufiq. Selasa (09/03/2021) sekira pukul 10:00 WITA.

TGH. Kholilurrahman

“Karena sudah menjadi sebuah tradisi, acara berlangsung secara sederhana, namun penuh khidmat,” ucap H. Saepudin selaku ketua panitia peringatan kepada wartawan media Berbagi News.

Rangkaian acara di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qori Nasional ust. H. Jam’ul Khair dan ust. H. Azhar.

“Alhamdulillah, setiap tahun kami menghadirkan qori nasional,” tambah H. Saep yang juga sebagai kepala dusun.

Isra Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam pada 27 Rajab dari Masjidil Haram di Makah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Dalam peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu shalat wajib lima waktu bagi umat Islam.

Inti hikmah peringatan Isra’ Mi’raj juga disampaikan oleh TGH. Mazani Abdul Rouf, Lc, bulan Rajab adalah bulan yang agung yang mulia.

“karena bulan Rajab bulan mulia, tentu pasti ada keutamaan serta amalan yang dapat dilakukan agar hidup bisa menjadi lebih berkah,” kata TGH.

TGH. Mazani Abdul Rouf, Lc

“Isra’ Miraj adalah perpindahan. Bersihkan hati, kebiasaan maksiat ke hal yang baru dan bermanfaat atau yang bagus,” TGH. Mazani Abdul Rouf, Lc menambahkan uraiannya.

Baca Juga :  KH. M. Zaidi Abdad: Senang datangnya Bulan Suci Ramadhan?

Acara peringatan isra’ dan mi’raj diakhri dengan dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh TGH. Abdul Azis dan TGH. Ahmad Saufi. (Shy).