Hemat Bukan Berarti Kikir

Religi593 Views

Oleh : Aswan Nasution

HEMAT merupakan pola hidup yang menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan kepentingan generasi yang akan datang.

Orang yang hemat mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara tepat dan dapat menyimpan kelebihan untuk generasi berikutnya.

Hemat merupakan salah satu cerminan orang zuhud yang hanya mengambil sesuatu sesuai dengan haknya dan keperluannya.

Penerapan pola hidup hemat saat ini sangat penting karena tidak hanya menjamin hidup efisien tetapi juga mampu menjamin kehidupan anak cucu kita.

Hemat mempunyai dimensi religius sebagai pendekatan diri kepada Allah SWT karena sikap hemat merupakan perintah Allah.

Mari kita perhatikan firman Allah SWT yang terkait hidup secara hemat.

_*”Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”(QS. Al Furqaan; 67).

Jadi, hidup hemat apabila dilakukan secara ikhlas atas dasar perintah Allah tersebut jelas merupakan suatu perbuatan atau amal yang bernilai ibadah.

Hemat juga merupakan pencerminan rasa syukur seorang hamba kepada Tuhannya atas rezeki yang telah diterimanya, karena orang yang hemat berarti mampu memanfaatkan rezeki tersebut sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah, dan tidak menggunakannya secara berlebih-lebihan yang dapat menimbulkan perbuatan yang mubazir.

Wallahu a’lam bish showab.

Baca Juga :  Menggapai Ketenangan Hati dan Jiwa