Kurangnya Implementasi Nilai Pancasila Pada Generasi Muda

Opini1066 Views

Penulis : Juliet Feby Widodo
Mahasiswi Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan  (Akuntansi)

BERBAGI News – Pancasila merupakan pedoman dan dasar negara untuk warga negara Indonesia. Pancasila terbentuk pada tanggal 1 Juni 1945. Lahirnya Pancasila melewati sekelumit cerita yang panjang, mulai dari perumusan hingga menjadi Pancasila seutuhnya.

Adanya Pancasila inilah yang dapat mempersatukan keragaman. Namun kian hari nilai Pancasila semakin terabaikan oleh generasi millenial. Sikap ketidakpedulian generasi muda terhadap Pancasila membuat Pancasila makin tergerus, bahkan generasi sekarang banyak yang tidak hafal terhadap 5 pilar tersebut, tetapi Pancasila bukan hanya sekadar penghafalan, pengimplementasian yang sulit diaplikasikan oleh generasi sekarang juga dianggap kurang penting.

Minimnya sikap tanggung jawab dan menghargai di kalangan generasi muda mengakibatkan nilai Pancasila semakin berkurang. Seperti halnya dalam kurang menghargai orang yang lebih tua, penghinaan antar umat beragama, dan semakin maraknya berita hoax di media sosial.

Teknologi informasi dan komunikasi yang sudah modern ini telah mengubah pola pikir generasi muda, sungguh ironi penggunaan media sosial yang dianggap menguatkan nilai Pancasila justru dianggap berbalik. Banyaknya anak zaman sekarang yang langsung menerima apapun berita dari media sosial. Patutnya sebagai generasi millenial harus paham dan menelaah terlebih dahulu berita yang disampaikan bersifat hoax atau tidak, itulah perntingnya pendidikan sejak dini untuk memperkenalkan makna Pancasila. Bukan hanya pengejaran nilai materi di sekolah yang perlu dikedepankan. Namun moral dan perilakulah yang perlu diutamakan. Orang tua dan lembaga-lembaga pendidikan yang harusnya mengajarkan moral perilaku terhadap anak sejak dini, agar penanaman nilai Pancasila tertanam semakin mendalam.

Salah satu cara agar pengimplementasian Pancasila tidak hilang ialah dengan memberikan pembelajaran Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan sampai kuliah, bahkan juga saat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dosen, semua diberikan wawasan Pancasila.

Baca Juga :  Jaga Ujaran, Puasa, Stop Pandemi

Nilai-nilai luhur Pancasila sebagai falsafah perlu dijaga dan dibentengi, sangat disayangkan apabila Pancasila yang memiliki makna sebagai persatuan dan kesatuan hancur begitu saja. Maka diperlukan sinergitas dan bersama-sama mengaktualisasi Pancasila agar Pancasila tetap kokoh dan tonggak seiring berjalannya waktu. (Juliet Feby Widodo)