Oleh : ASWAN NASUTION
“Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan kepadamu berpuasa, sama seperti kewajiban pada umat-umat sebelum kamu. Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa”. (QS. Al Baqarah : 183).
ALHAMDULILLAH, beberapa hari lagi bulan Ramadhan 1442 H. tiba lagi. Tentunya dengan rasa syukur dan gembira Umat Islam menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Sebab, dengan harapan agar mampu meningkatkan ibadah dan sekaligus memberdayakan semangat beramal di kalangan Umat Islam menuju ke tingkatan taqwa kepada Allah SWT.
Bulan Ramadhan merupakan bulan berkah dan rahmat. Kedatangannya perlu disambut dengan rasa syukur dan penuh bahagia.
Mari kita perhatikan sabda Rasulullah SAW; “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan Puasa membawa segala rupa keberkatan, maka alangkah mulianya tamu yang datang itu”. (HR. At-Thabrani)
Rasulullah SAW sangat besar perhatiannya atas kedatangan bulan Ramadhan, bahkan Rasulullah SAW. merasa gembira atas kedatangan Ramadhan, tetapi sebaliknya merasa sedih atas kepergian Ramadhan.
Dalam konteks ini, semestinya Umat Islam mampu meneladani sikap terpuji Rasulullah SAW. Sehingga kedatangan Ramadhan benar-benar dipersiapkan berbagai bentuk kegiatan.
Di antaranya memberikan santunan kepada kaum dhu’afa (fakir, miskin, yatim piatu, anak-anak terlantar, jompo), dan termasuk juga mengadakan gerakan kebersihan di lingkungan masjid, mushola, sekolah, rumah tempat tinggal, jalan dan lingkungan pekarangan.
Dengan demikian penyambutan kedatangan Ramadhan, Insya Allah mampu meningkatkan dan memantapkan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Mari buat berbagai program yang dapat mengantarkan orang lain berbuat kebajikan, seperti : memberi pelayanan dakwah, penyebaran brosur, buku-buku agama, memasang spanduk pengingat, dan sejenisnya.
Semangat ibadah harus berjalan seiring dengan dan semarak dakwah. Ramadhan adalah momentum untuk memberikan pencerahan, edukasi, taklim, tadarus, dan berbagai macam kegiatan kepada umat.
Pada saat yang sama, kita juga berupaya memberi kemudahan kepada umat dalam menunaikan kewajiban syari’at, seperti pembayaran ZIS. Pengolahan ZIS harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan amanah.
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus Zakat, para mua’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (At Taubah;60)
Terlaksananya syari’at ini diharapkan dapat memberdayakan ekonomi umat, membantu kaum dhuafa, menggerakkan program tarbiyah dan dakwah, menuju terbangunnya peradaban Islam yang agung.
Wallahu a’lam bish shawab.
Selamat Menunaikan Ibadah Di Bulan Ramadhan 1442 H.
Meraih Sukses Dunia Akhirat Melalui Ramadhan.
