Kuliah Cuma Belajar, Benarkah..? Pengalaman Merdeka Belajar dari Kampoes Djoeang FH UNSA

Opini712 Views

Oleh : Lisa Mediana & Zuama Widyaiswara
Aktivis Mahasiswa dari Kampoes Djoeang Fakultas Hukum Universitas Samawa

BERBAGI News – Untuk edisi tulisan kali ini kami akan mengulas tentang citra rasa dan cita mahasiswa, baik itu selaku mahasiswa pembelajar maupun selaku mahasiswa aktivis.

Hari ini kuliah di perguruan tinggi telah mengalami pergeseran model dan krakter termasuk tujuannya.

Kalau kalian berpikir bahwa kuliah itu hanya belajar saja, itu adalah pemikiran yang salah. Pada saat kalian memasuki dunia kuliah, kalian justru diharapkan untuk mengumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya yang tentu saja tidak hanya pengalaman akademis.

Untuk mempermudah kalian membayangkan, berikut ini adalah hal-hal yang bisa kalian lakukan selain belajar di kampus:

1. Organisasi Kemahasiwaan.

Bagi kalian yang ingin melatih kemampuan kepemimpinan dan politik kalian sewaktu di kampus, bergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa dan mengikuti seluruh proses dari kegiatan BEM tentu menjadi pilihan, karena kemampuan mahasiswa dituntut untuk melakukan hal inovatif dan kreatif. Tidak jarang para aktivis kampus yang tergabung di dalam organisasi semacam ini, memilih karir menjadi politisi setelah lulus. Bahkan banyak perusahaan yang menjadikan hal ini sebagai pertimbangan penerimaan pegawai.

2. Kegiatan Kemahasiswaan Berdasarkan Minat.

Jika di sekolah kalian mengenal kegiatan ekstrakurikuler, hal yang sama juga bisa kalian temui di kampus. Bedanya, di kampus lebih dikenal dengan Unit Kegiatan Mahasiswa. Bentuknya beragam, mulai dari kegiatan kesenian, olahraga, hingga keagamaan.Unit Kegiatan Mahasiswa bertujuan sebagai tempat mahasiswa untuk mengasah bakatnya sesuai minat para mahasiswa.  Organisasi seperti ini biasanya sering mengikuti lomba-lomba yang kemudian akan membesarkan nama kampus.

3. Membantu Dosen.

Hal ini memang tidak jauh dari kegiatan akademis. Mahasiswa yang berprestasi banyak yang diajak oleh dosennya untuk ikut ambil bagian di penelitian yang sedang berlangsung. Hal ini tentu akan menambah pengalaman kalian dan akan menambah pengalaman dalam resume kalian. Secara tidak langsung, hal ini akan memudahkan kalian dalam mencari kerja bahkan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Debat 4 Pilar Kebangsan, Membangun Spirit Patriotisme Bagi Generasi Muda

4. Mengorganisir Diri.

Tentu kalian tahu banyak acara-acara yang dilaksanakan di kampus, baik acara kemahasiswaan maupun acara dari kampus itu sendiri. Jangan ragu untuk ambil bagian karena di sini kalian bisa mengalami bagaimana bekerja sama dengan orang lain. dan hal ini pun dapat membantu kita tentang kedisiplinan diri untuk melatih kemampuan kinerja kita, dan hal ini tentu sangat penting untuk pengalaman kalian setelah Lulus kuliah.

5. Magang.

Menurut kalian, mana yang akan lebih mudah mencari pekerjaan, lulusan dengan transkrip yang bagus atau lulusan dengan pengalaman yang banyak? Pengalaman sebelum lulus kuliah ini akan menjadi senjata utama kalian dalam mencari kerja. Namun, pilihlah kerja magang yang berhubungan dengan karir yang akan kalian tempuh.

Dari ke 5 hal di atas, tulisan kami ini akan mengulas 2 hal mendasar yaitu program “magang mahasiswa” dan kegiatan “organisasi kemahasiswa”, saya akam menceritakan pengalanga kami di sumbawa tepatnya di Kampoes Djoeang Fakultas Hukum Universitas Samawa.

# Pertama Progran Magang Mahasiswa.

Pada program Merdeka belajar adalah program nasional dari kementerian pendidikan guna memberi kebebasan dan otonomi kepada perguruantinggi, baik itu untuk mahasiswa maupun kepada dosen, hal ini memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih  bidang atau kajian yang mereka sukai.

Dalam progran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terkenal dengan istilah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

Adanya konsep belajar merdeka tentunya bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar diluar kampus. Konsep tersebut terus dikembangkangkan oleh kemendikbud sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.

Baca Juga :  Membuka Mata Terhadap Dampak Omnibuslaw Demi Kelangsungan Negara

Program dari kementerian ini sebenarnya suda dilaksanakan sebelumnya oleh Kampoes Djoeng Fakultas Hukum Universitas Samawa dalam bentuk kuliah pakar dan kuliah tamu guna mendukung kualitas pembelajaran kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samawa.

Seirama dengan program kementerian yang memberi ruang dan keleluasaan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan diluar kelas, sehingga mahasiswa dapat pengalaman baru dari luar fakultas hukum dan dapat bersosialisasi dengan lingkungan diluar kelas.

Kemudian pada Fakultas Hukum ada program magang, agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat dan dunia kerja, yang bertujuan dari sejak dini mahasiswa memiliki siap kerja keras, sehingga setelah lulus nantinya lulus dari fakultas hukum, mahasiswa tidah hanya memiliki pwngalaman ilmu pengetahuan dalam bidang hukum, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang berguna didunia kerja nantinya.

# Kedua Organisasi Kemahasiswaan.

Secara konsep organisasi kemahasiswa merupakan organisasi mahasiswa yang tujuan untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat, minat dan potensi mahasiswa, organisasi ini dapat melakukan kegiatan di dalam maupun di luar kampus, begitu juga kedudukan organisasi ini dapat berkedudukan di dalam dan di luar kampus.

Organisasi kemahasiswaan yang di ikuti oleh mahasiswa Fakuktas Hukum UNSA, berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun ikatan mahasiswa kelompok kajian keilmuan.

Untuk di ketahui seluruh dosen Fakultas Hukun UNSA adalah mantan organisatoris mahasiswa atau yang lebih kita kenal dengan aktivis mahasiswa, sehingga seluruh kegiatan kemahasiswaan di fakultas hukum sangat di dukung oleh fakultas.

Secara garis besar organisasi kemahasiswaan di fakultas hukum UNSA bertujuan melatih kerja sama dan membangun berjejaring mahasiswa, guna mengembangkan potensi mahasiswa sebagai generasi masa depan.

Organisasi kemahasiswaan ini juga dapat membangun partisipasi mahasiswa dalam peningkatan kualitas pendidikan yang mengharumkan nama baik fakultas hukum.

Baca Juga :  29 Mahasiswa Baru mengikuti PKK-MB di Kampus Djoeang FH Unsa

Adapun bentuk organisasi dan kegiatan kemahasiswaa; ada yang berbentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yaitu organisasi mahasiswa yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat dan bakat, yang berkedudukan di tingkat universitas dan fakultas, ada UKM olah raga, UKM seni, UKM Kelompok Kajian Mahaiswa, UKM Pers mahasiswa, UKM Mahasiswa Pencinta Alam, UKM RACANA serta UKM Bella Nagara, sedangkan yang berkedudukan di fakuktas hukum ada UKM seni, UKM kelimpok kajian dan UKM Pers Mahasiswa.

Ada juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bentuk dan strukturnya berbeda di setiap perguruan tinggi dan setiap fakuktas, di Fakultas hukum di singkat BEM FH UNSA, serta ada juga Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) tingkat universitas dan fakultas, di fakultas hukum disingkat DPM FH UNSA, dan yang terakhir ada Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) ilmu hukum. dan dari ketiga orgaisasi internal tersebut memiliki tugas dan peran masing-masing untuk pengembangan mahasiswa.

Sekian tulisan kami, semoga optik tentang kegitan dan pembelajaran di Kampoes Djoeang FH UNSA dapat menggelutik kalian untuk bisa menikmati citra, rasa dan cita menjadi mahasiswa. (Lisa & Zuama)