Diturunkannya Al-Qur’an Sebagai Petunjuk Bagi Manusia

Agama709 Views

(Nuzulul Qur’an)
Oleh : Aswan Nasution

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al Baqarah:185).

KITA kaum Muslimin setiap tanggal 17 Ramadhan dimana-mana mengadakan peringatan Nuzulul Qur’an.

Sebenarnya Al-Qur’an itu tidak seluruhnya turun pada tanggal tersebut, tetapi Al-Qur’an turun dengan cara berangsur-angsur dalam masa kurang lebih dari 22 Tahun.

Yang diperingati adalah turun ayat-ayat pertama, yang merupakan suatu canang atas kenabian Muhammad SAW.

Seperti kita ketahui bahwa wahyu pertama yang diturunkan Allah adalah lima ayat pertama dari surat Al-‘Alaq sebagaimana berikut ini :

“Bacalah (hai Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah.

Bacalah dan Tuhanmu yang Maha Mulia. Yang mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-Alaq; 1-5).

Jelas sekali dalam ayat itu, betapa pentingnya ilmu pengetahuan.

Perintah membaca pada pembukaan, yang selanjutnya disusuli ayat demi ayat yang turun sebagian besar mendorong kepada kita untuk menuntut ilmu pengetahuan.

Setelah perintah Tuhan yang pertama ini turun kemudian wahyu tersebut terhenti selama kurang lebih tiga tahun sehingga Nabi Muhammad SAW merasa sangat rindu kepadanya.

Boleh jadi, masa tiga tahun itu merupakan persiapan mental bagi Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah selanjutnya yang lebih berat.

Karena perintah-perintah yang berikutnya harus disampaikan kepada umat manusia secara keseluruhannya.

Barangkali hikmah terpenting dari berangsur-angsur turunnya ayat itu adalah karena isi Al-Qur’an itu mengandung perubahan mental.

Dari percaya kepada berbagai-bagai sembahan menjadi percaya kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa (ketauhidan).

Dan keluar dari kepercayaan terhadap berhala-hala dan masuk kepada kepercayaan yang haq, dari keragu-raguan dan prasangka kepada kebenaran serta dari tidak percaya.

Baca Juga :  Sambut Idul Fitri, Anak Nagari Gunuang Kota Padang Panjang Gelar Pawai Takbiran

Memang perombakan itu tidak dapat dilakukan sekaligus, perlu waktu setahap demi setahap.

Agar perubahan itu menjadi mantap dan yakin sehingga terjadilah pembinaan keyakinan yang hakiki.

Pedoman hidup yang terkandung dalam Al Qur’an itu sungguh sangat luas, tak akan cukuplah waktu yang singkat ini untuk membicarakannya.

Namun sekedar penggugah hati untuk mengenal lebih lanjut isi Al Qur’an itu mari kita coba memperhatikan sekelumit kecil dari isinya, yang mudah-mudahan kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Al-Qur’an senantiasa mendorong kita kepada kemajuan. Seandainya Al-Qur’an itu difahami benar-benar, diperhatikan dan dianalisa tujuan dan maknanya yang tersirat dan tersurat.

Maka secara ilmiyah akan terasalah bahwa Al Qur’an itu benar-benar menyuruh manusia melihat, memperhatikan, berpikir, menganalisa, bekerja dan beramal.

Berapa banyaknya ayat-ayat yang menyuruh orang memperhatikan apa yang ada dalam langit dan di bumi, binatang ternak, alam cakrawala dan planit-planitnya, bumi dengan kandungannya dan laut dengan segala isinya.

Semuanya dijadikan Allah untuk manusia; manfaatkanlah mereka, olahlah dan gunakanlah, sekaligus merupakan melaksanakan perintah-Nya dalam rangka memakmurkan bumi ini.

Manusia yang berilmu yang mau berpikir dan bekerja keras, merekalah orang yang terpuji dan Allah akan mengangkat derajat dan martabatnya.

Semakin dipahami isi Al Qur’an akan kian terasalah kebutuhan kita akan tuntunan untuk menjadi pegangan hidup dalam dunia ini.

Terutama bagi kita kaum Muslimin yang sedang meningkatkan usaha dan amal bhakti kita kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu, dalam momen Ramadhan ini sudah selayaknya kita membaca Al Qur’an bukan sekedar untuk mendapatkan pahala.

Namun sekaligus memahami kandungan Al Qur’an agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat membantu kita dalam mewujudkan kehidupan yang lebih layak bagi seluruh kalangan dan diridhai oleh Allah SWT. Aamin.

Baca Juga :  Hijrah dan Perubahan

Wallahu a’lam bish shawab.
Semoga bermanfaat…Afwan.