Oleh: Aswan Nasution
BERBAGI News – Kita peringati tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena pada tanggal itu telah berdiri sebuah organisasi di Indonesia yang menentang penjajahan masih bersifat kedaerahan.
Sejak berdirinya Budi Utomo, maka kesadaran bangsa Indonesia untuk bersatu menentang penjajahan semakin menonjol.
Mereka berjuang bukan hanya untuk daerahnya saja, tetapi untuk kepentingan Nasional yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.
Adanya semangat persatuan yang semakin kuat dan menonjol ini tentunya dapat kita maklumi, karena kita bangsa Indonesia sejak dulu sebagian besar adalah beragama Islam.
Sedang didalam Islam, rasa persatuan dengan tidak membeda-bedakan suku bangsa dan warna kulit atau bahasa, sangat dianjurkan.
Kita kenal istilah UKHUWAH ISLAMIYAH, yaitu istilah yang sangat populer dikalangan umat Islam agar umatnya bersatu.
Sebab perjuangan yang dilandasi persatuan pasti akan membuahkan kemenangan. Karena itulah Rasulullah SAW telah bersabda:
“Bukanlah termasuk golongan kami orang yang menyerukan kepada kesukuan dan bukan pula termasuk golongan kami orang yang mati karena membela kesukuan”. (HR. Abu Daud).
Dalam konteks ini, yaitu adanya persatuan yang harus kita pupuk terus sehingga terwujudnya suatu bangsa yang bersatu, kokoh dan kuat, maka banyak pelajaran yang harus kita petik.
Didalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini, khususnya bagi umat Islam diantaranya adalah :
Pertama, memajukan dalam bidang pendidikan. Pendidikan bagi umat Islam adalah suatu keharusan yang tak boleh diabaikan.
Sebab penguasaan ilmu bagi umat Islam, sudah barang tentu akan menjadikan kita semakin disegani dan selalu diperhitungkan didalam setiap gerakan dalam semua bidang pembangunan.
Artinya kita dapat berperan aktif untuk ikut serta menangani pembangunan didalam usaha mencapai negara yang adil dan makmur, aman dan tentram, merata kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Kedua, Aktif dibidang sosial, kita tidak bisa hidup sendirian, melainkan selalu hidup bersama, berkelompok membentuk masyarakat.
Sebab orang yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat, maka ia tidak boleh masa bodoh terhadap masalah-masalah sosial yang setiap saat bisa timbul karena keadaan waktu atau lingkungan.
Kita harus memikirkan nasib orang-orang miskin, para yatim piatu dan lain sebagainya. Semua itu adalah tugas mulia yang harus dilaksanakan oleh segenap kaum muslimin sebagai bangsa Indonesia.
Semoga dengan menghayati Hari Kebangkitan Nasional hari ini 20 Mei 2021 dapat meningkatkan didalam mengelola semua akitifitas dan kegiatan pembangunan negara yang kita cintai ini.
Sehingga benar-benar negara kita menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
Yaitu sebuah negara yang subur dan makmur, aman dan tentram serta adil, merata kepada seluruh masyarakat dengan limpahan ridha Allah SWT, Aamiin.
