Jika Tak Peduli Halal Haram

Religi748 Views

Oleh: ASWAN NASUTION

MARAKNYA perilaku yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan dan kekayaan dewasa ini.

Apakah merupakan pertanda bahwa zaman yang diisyaratkan Nabi Muhammad SAW itu sudah datang?

Jika memang benar, alangkah berbahayanya zaman ini. Suatu zaman yang tak menentu, yang selalu goyah seperti sedang ditimpa gempa.

Kita yang hidup di zaman seperti ini menjadi penuh tanda tanya. Apakah sepak terjang kita dalam mencari nafkah sehari-harinya sudah terimbas oleh zaman itu pula?

Mari kita perhatikan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan:
“Bakal datang kepada manusia suatu masa, dimana orang tiada peduli akan apa yang diambilnya; apakah dari yang halal ataukah dari yang haram”. (HR. Al-Bukhari).

Hadits riwayat Bukhari di atas memperingatkan kita betapa tata nilai telah bergeser sangat cepat yang mengakibatkan kita merespon zaman dengan persepsi yang sangat berbeda.

Ketika tangan kita melindungi harta kita sendiri, bisa jadi tangan kita itu tiba-tiba ditepiskan tangan orang lain yang ingin merebut kekayaan kita itu.

Rupanya batas-batas kekayaan kita dengan kekayaan orang lain sudah dianggap kabur.

Jika kita tak mampu membedakan lagi barang halal dengan barang haram, sesungguhnya dunia kita sudah “kiamat”.

Lalu kepada siapa masyarakat mengadu untuk menuntut keadilan, kemakmuran, dan kebenaran?

Mampukah masyarakat menolong dirinya dirinya sendiri untuk melindungi kekayaan atau sesuatu yang dimilikinya.

Agaknya perjuangan para cendekiawan, guru, serta para tokoh agama dan komponen lainnya dewasa ini sudah saatnya untuk bergeser ke arah penegakkan akhlak.

Karena tegaknya akhlak yang baik akan mampu menciptakan keadilan, kemakmuran dan kebenaran. Wallahu a’lam bish showab.

Baca Juga :  Menangkap Hikmah Isra' dan Mi'raj