Ibrahim AS, Berpredikat Bapak Tauhid

Religi804 Views

Oleh: Aswan Nasution

BERBAGI News – KISAH-KISAH Nabi Ibrahim As, menghiasi al-Qur’an dalam berbagai ayat.

Malah ummat Islam pengikut Nabi Muhammad SAW yang hidup dalam rentang yang amat jauh hingga kini tetap mengenang perjalanan perjuangannya.

Jutaan ummat Islam setiap tahunnya melakukan rekonstruksi dan menapaktilasi perjuangannya.

Apa yang menjadikan Ibrahim begitu agung dan namanya terus dikenang sepanjang masa?

Tidak lain karena pertama, adalah keberhasilannya dalam menerapkan Tauhid dalam kehidupannya.

Kedua, keberhasilannya mendidik anak keturunannya menjadi kader-kader penegak tauhid.

Hampir seluruh Nabi yang lahir sesudahnya adalah anak keturunannya.

Silsilah Nabi Muhammad SAW pun bila urut akan bertemu dengan kakek Ibrahim.

Demikian pula, keihklasanya dalam beribadah telah teruji berulang kali.

Melalui serangkaian ujian yang diberikan Allah, Ibrahim lulus dengan predikat summa cum laude, juga mendapatkan gelar khalilullah (kekasih Allah).

Ketika penghalang ketauhidannya adalah keluarga, maka ditinggalkannya ayahnya, untuk kemudian memilih Allah SWT.

Saat hartanya harus dikorbankan, dia menyerahkan semuanya, terakhir ketika anak kesayangannya diminta Allah, ia juga luluskan.

Ismail adalah putranya. Ia seorang Nabi yang sangat disegani.

Karyanya hingga kini masih bisa dinikmati.

Ishaq juga demikian, malah dari Ishaq ini lahir seorang putra, Ya’qub yang juga seorang nabi.

Hebat memang. Seorang profesor belum tentu memiliki anak yang profesor.

Ibrahim As, berpredikat bapak tauhid. Pelopor dan pejuang kebenaran, yang tiada kompromi dengan kebatilan.

Mari kita perhatikan bersama firman Allah SWT yang terkait dengan Nabi Ibrahim As, sebagai berikut;

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan).” (QS. An-Nahl: 120).

Baca Juga :  Banyaknya Tantangan dan Fitnah Akhir Zaman

Semoga…

Walluhu a’lam bish shawab.