Lombok Timur, BERBAGI News – Musholla yang berada di pinggir jalan raya besar dengan lahan parkiran luas biasanya dibangun untuk para kaum musafir atau yang sedang menempuh perjalanan.
Dengan lahan parkir luas, adem tempat parkiran dan bersih kamar mandi dan Mushollanya, biasanya menjadi daya tarik tersendiri dan minat para pengendara untuk melaksanakan sholat wajib ditempat tersebut.
Seperti yang dilakukan salah seorang tim Berbagi News, Mamiq Sahaya, tiba tiba melakukan pengereman mendadak terhadap motor yang di tungganginya dan langsung masuk parkiran luas depan musholla yang rimbun penuh dengan tumbuhan Ketapang kencana. Kamis Sore (12/08/2021).
“Saya langsung memarkir kendaraan motor (sebut saja motor Astrea Grand 99) menghadap ke arah musholla dan sejenak memandang plank nama Musholla “H.M. Lazim Hasan” lalu bergegas mencari kamar mandi yang berada di sebelah kiri bangunan Musholla,” jelasnya.
Dalam hati Mamiq Sahaya penasaran asal muasal nama Musholla tersebut dan berniat akan bertanya ke salah seorang perempuan parubaya yang dijumpai sedang membersihkan dan menyapu halaman parkiran musholla.
Terdapat dua buah kamar kecil atau toilet khusus untuk kaum laki laki dan kaum wanita serta ditengahnya terdapat tiga buah kran air tempat berwudhu.
Setelah melaksanakan kewajiban sholat, Mamiq Sahaya memandangi dan mengamati sekeliling bangunan Musholla yang tampak didalamnya serta seisinya.
Bangunan Musholla dibangun dengan konsep minimalis kekinian, dinding dicat warna hijau muda, perpaduan dengan krem didalamnya. Pintu dan jendela dengan goretan politur berwarna coklat tua.
Pada mimbar musholla terdapat ornamen dengan nuansa islami bergambar putih, dilantai menggunakan granit dengan balutan Karpet sajadah berwarna hijau.
Diatas musholla (kubah) di langit langit terdapat gambar bernuansa langit biru awan putih dan kaligrafi. Lalu dibagian belakang terdapat perangkat sholat untuk kaum wanita ada mukena dan sarung.
“Saya melihat keseluruhan dinding musholla, ini akan menjadi target dan bagian untuk penyaluran bantuan CSR PLN berbagi penerangan tempat ibadah,” ucapnya dalam hati.
Namun setelah keluar melalui pintu belakang terlihat aliran kabel Twice warna hitam yang membentang kedinding yang tersambung kesebuah kWh meter.
“Alhamdulillah, ternyata sudah ada meteran listriknya, benar benar yang menghibahkan bangunan Musholla ini sudah melengkapi,” aku ayah dua anak ini.
Nama Musholla biasanya kental dengan nama Arab, lain halnya dengan musholla yang berada di Jalan Raya Selong Mataram ini tepatnya berada di jalan raya Desa Jenggik Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur yakni Musholla H.M. Lazim Hasan.
Akhirnya, Mamiq Sahaya mendekati ibu yang sedang terlihat menyapu dihalaman parkiran dan rasa penasarannya pun terjawab asal nama Musholla tersebut.
“Bangunan Musholla ini mulai dibangun dari 3 tahun lalu oleh keluarga dari almarhum H.M. Lazim Hasan. Beliau asli orang Jenggik,” kata Uswatun Hasanah kepada tim berbagi news sambal memegang sapu lidi.
Iapun mengaku musholla tersebut baru digunakan pada tahun 2021 tepatnya pada bulan puasa Ramadhan 1442 Hijriah.
“Semoga kedepannya disini bisa tersedia tempat rehat, minum kopi gratis dan nasi bungkus daun,” harap Tim Berbagi.
Sahabat Berbagi, inilah salah satu bentuk amal jariyah yang tidak akan putus dan terus mengalir. Ditunggi kehadirannya. Salam Berbagi. (shy)
