Ketua ASPARNAS: Bangga dengan Program PHP2D Mahasiswa FH Unsa Kembangkan Desa Wisata Berbasis Ekologi

Berita420 Views

Sumbawa Besar, BERBAGI News – Para aktivis mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samawa (FH UNSA) melakukan sosialisasi ekowisata dan penaman mangruve di Dusun Labu Terata Desa Labu Kuris Kecamatan Lapa-Sumbawa. Sabtu (14/08/2021).

Aktivis mahasiswa FH UNSA ditutut untuk aktif melakukan kajian dan pemberdayaan masyarakat, salah satu yang membanggakan Sumbawa dari para aktivis mahasiswa FH UNSA adalah memenangkan hibah program holustik pemberdayaan dan pembinaan desa (PHP2D) dari Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2021 ini. PHP2D tahun yang mengangkat tema “terwujudnya mahasiswa yang mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif serta memiliki kemampuan kepemimpinan dalam pengembangan masyarakat desa di era industri 4.0 sebagai implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka”.

Hal ini dikemukan oleh Dekan FH UNSA Dr. Lahmuddin Zuhri, SH., M.Hum bahwa pengembangan tata kelola desa wisata berbasis ekologi adalah fokus dari kegiatan desa wisata ini, artinya mahasiswa harus membuat model kolompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan biota laut di Desa Labu Kuris ini, sehingga penduduk desa memahami pentingnya potensi laut yang mereka miliki sebagai salah satu yang dapat dijadikan sumber penggerak perkonomian masyarakat desa labu kuris, untuk itu mahasiswa FH mencoba membangun model tata kelola okowisata.

“Jadi masyarakat sendiri yang mengelola, dari situ lahir rasa memiliki kepedulian serta kesadaran untuk berperan bersama dengan keterampilan dan nilai yang masyarakat labu kuris miliki, sehingga terbentuk komunitas yang berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi pariwisata di Desa Labu Kuris,” jelas Doktor Lah.

Selain itu tujuan dari program PHP2D mahasiawa FH UNSA ini adalah desa wisata labu kuris berbasis okologi sebagai upaya meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai penting dalam pembangunan pariwisata, sehingga kedepan masyarakat dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di sumbawa yang dapat membangun dan menumbuhkan sikap positif dari masyarakat sebagai pemilik sekaligis pengelola serta penerima dampak dari ekowisata ini.

Baca Juga :  Dor To Dor, Mahasiswa KKN Unsa Sosialisasi Manfaat Vaksin Covid-19

Harapan yang sama dari Ketua Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Sumbawa M. Taufiq, sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan pelatihan dalam tata kelola potensi parawisata Desa Labu Kuris oleh adek-adek mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samawa guna mengangkat wisata daerah, mengingat Sumbawa kaya akan destinasi wisata namun belum ada sentuhan dari pihak terkait”. katanya.

“Kegitan semacam ini memang sangat perlu digalakan mengingat masyarakat kita (masyarakat sumbawa.red) sangat haus dengan hiburan khususnya tempat berwisata, kedepan kegiatan semacan ini harus mendapat support dan mengundang berbagai pihak agar kita tahu apa sebenarnya masalah pariwisata di sumbawa tidak berkembang, sekali lagi saya apresiasi dengan kepedulian anak muda para aktivis mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samawa yang peduli akan lingkungan dalam pengembangan Desa Wisata berbasis ekologi,” tambah Taufiq.

Di tempet yang sama mengahadiri kegiatam pelatihan dan sosiolisasi ini, salah satu tokoh pemuda desa Labu Kuris Tamri Ardilah, berharap baik dengan kegitan ini.

“Kami kedepan perlu melakukan penguatan kelembagaan desa wisata berbasis ekologi agar dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan”. harapnya.

“Masyarakat desa harus aktif melahirkan pola kemitraan dengan berbagai pihak, misalnya dangan perguruan tinggi yang mengiapkan kajian dan konsep, dengan asosiasi prawisata sebagai wada promosi dan pemasaran, serta pemerintah daerah dan DPRD Sumbawa selaku pemangku kebijakan daerah, apalagi wakil ketua DPRD Sumbawa Bapak Drs. Muhammad Ansori hadir langsung ikut mensupport program ini,” tutup Tamri. (red)